Menu

Mode Gelap
Dua Pencuri Ponsel Ditangkap, 22 Unit Ponsel Diamankan dari 5 TKP di Tanjung Jabung Barat Pemdes Kadumanggu Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Jembatan Penghubung Batas Desa Tahun Anggaran 2025 Wali Kota Tanjungbalai : Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat Termasuk Partai Politik Penting Dalam Wujudkan Tanjungbalai EMAS Bupati Tanjab Barat Resmi Buka Kejurprov PBSI Jambi, 520 Atlet Berlaga Rapat Paripurna DPRD Penyampaikan Pendapat Mengenai Akhir Fraksi Sekaligus Mengambil Keputusan DPRD Terhadap Rancangan P-APBD Tahun 2025 Kota Tanjungbalai Bupati Anwar Sadat Hadiri Rapat Paripurna Kedua DPRD Tanjung Jabung Barat Bahas Ranperda APBD 2026

Daerah

Satu Bulan Pasca Giat Pijar Melayu, Bem Polbeng dan Kades se Bantan Bahas Pulau Terluar, Jokowi Kunjungi Bengkalis

badge-check


					Satu Bulan Pasca Giat Pijar Melayu, Bem Polbeng dan Kades se Bantan Bahas Pulau Terluar, Jokowi Kunjungi Bengkalis Perbesar

Bengkalis | Lensa Expose.com

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi pulau terluar Indonesia di Pulau Bengkalis tepatnya di Desa Muntai Kecamatan Bantan Selasa besok.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Bengkalis ini berselang 1 Bulan dari giat Pijar Melayu, Bem Politeknik Negeri Bengkalis dan Kades se Kecamatan Bantan tentang menanam mangrove, edukasi jaga pulau terluar (MEMIJAR) NKRI Agustus lalu.

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani, SP menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi meninjau pulau terluar Indonesia di Kabupaten Bengkalis (27/9).

“Alhamdulillah giat yang kita taja bulan lalu bersama Bem Polbeng dan kades se Kecamatan Bantan mampu mendorong datangnya presiden Jokowi ke Bengkalis. Rekomendasi hasil kegiatan Pijar Melayu kirimkan kepada Presiden Jokowi dan kementerian terkait bulan lalu tanggal 28 Agustus 2021.

“Kedatangan Presiden Jokowi diharapkan akan mempercepat pembangunan pulau terluar di Bengkalis sehingga terhindar dari abrasi yang selama ini menghantui masyarakat Kecamatan Bantan dan kedaulatan Negara tetap terjaga dengan baik.” Ujar Rocky.

Tambahnya, persoalan abrasi tidak bisa hanya difokuskan kepada mangrove, tetapi juga adanya break water dengan menggunakan batu gunung sebagai pemecah gelombang. Hal ini akan memberikan multiplayer effect yang mana dengan adanya break water sebagai pemecah gelombang, juga akan berimpact terhadap tingginya persentase keberhasilan tumbuhnya bibit mangrove dengan sempurna, sehingga tujuan menjaga pulau terluar demi Kedaulatan NKRI dapat tercapai.

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis meminta kepada pemprov Riau agar lebih serius memperhatikan wilayah pesisir pantai, tidak hanya pulau terluar Indonesia namun juga wilayah lain yang telah abrasi dan mengancam hilangnya perkebunan warga tempatan bahkan hilangnya perkampungan warga. (Rocky)

 

Editor : Admin

Baca Lainnya

Ketua MIO Kab. Bogor Minta Kades dan Kepsek Dekati Wartawan, Karena Mereka Mitra Kerja

5 September 2025 - 08:09 WIB

Wali Kota dan Forkopimda Terima Aksi Unjuk Rasa Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Kota Tanjungbalai

5 September 2025 - 01:55 WIB

Rayakan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia, Adityawarman Adil Gelorakan Semangat Kemerdekaan

2 September 2025 - 17:00 WIB

DPRD Kota Depok Gelar Rapat Paripurna Istimewa Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden dalam Rangka HUT RI ke-80

21 Agustus 2025 - 06:42 WIB

Mewakili Bupati, Seketaris Daerah Menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh 2025

15 Juli 2025 - 01:41 WIB

Trending di Pemerintahan