Menu

Mode Gelap
Golkar Bandung Barat Gelar Tasyakuran dan Doa Bersama Peringati HUT ke-61: Momentum Perkuat Solidaritas dan Pengabdian Bupati Anwar Sadat Tegaskan Komitmen Perkuat Tata Kelola Pemerintahan, Lima Ranperda Tanjab Barat Resmi Disahkan Rangkaian Peringatan Hari Santri, Anna Mariam Fadhilah Melepas Jemaah Ziarah Kubur Pahlawan dan Tokoh Agama Dampingi Menteri LH, Adityawarman Petik Pesan Penting Untuk Hidup Sehat dan Jaga Kelestarian Lingkungan Adityawarman Minta Siswa SMA Taruna Nusantara Kelak Menjadi Aktor Pembangunan Kota Bogor Hadiri Konreg PDRB-ISE 2025 se-Sumatera, Pemko Tanjungbalai Siap Berkolaborasi Bangun Konektivitas Ekonomi Berbasis Data 

Daerah

Satu Bulan Pasca Giat Pijar Melayu, Bem Polbeng dan Kades se Bantan Bahas Pulau Terluar, Jokowi Kunjungi Bengkalis

badge-check


					Satu Bulan Pasca Giat Pijar Melayu, Bem Polbeng dan Kades se Bantan Bahas Pulau Terluar, Jokowi Kunjungi Bengkalis Perbesar

Bengkalis | Lensa Expose.com

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi pulau terluar Indonesia di Pulau Bengkalis tepatnya di Desa Muntai Kecamatan Bantan Selasa besok.

Kunjungan Presiden Jokowi ke Bengkalis ini berselang 1 Bulan dari giat Pijar Melayu, Bem Politeknik Negeri Bengkalis dan Kades se Kecamatan Bantan tentang menanam mangrove, edukasi jaga pulau terluar (MEMIJAR) NKRI Agustus lalu.

Direktur Eksekutif Pijar Melayu Rocky Ramadani, SP menyambut baik kedatangan Presiden Jokowi meninjau pulau terluar Indonesia di Kabupaten Bengkalis (27/9).

“Alhamdulillah giat yang kita taja bulan lalu bersama Bem Polbeng dan kades se Kecamatan Bantan mampu mendorong datangnya presiden Jokowi ke Bengkalis. Rekomendasi hasil kegiatan Pijar Melayu kirimkan kepada Presiden Jokowi dan kementerian terkait bulan lalu tanggal 28 Agustus 2021.

“Kedatangan Presiden Jokowi diharapkan akan mempercepat pembangunan pulau terluar di Bengkalis sehingga terhindar dari abrasi yang selama ini menghantui masyarakat Kecamatan Bantan dan kedaulatan Negara tetap terjaga dengan baik.” Ujar Rocky.

Tambahnya, persoalan abrasi tidak bisa hanya difokuskan kepada mangrove, tetapi juga adanya break water dengan menggunakan batu gunung sebagai pemecah gelombang. Hal ini akan memberikan multiplayer effect yang mana dengan adanya break water sebagai pemecah gelombang, juga akan berimpact terhadap tingginya persentase keberhasilan tumbuhnya bibit mangrove dengan sempurna, sehingga tujuan menjaga pulau terluar demi Kedaulatan NKRI dapat tercapai.

Pijar Melayu sebagai kelompok kajian strategis meminta kepada pemprov Riau agar lebih serius memperhatikan wilayah pesisir pantai, tidak hanya pulau terluar Indonesia namun juga wilayah lain yang telah abrasi dan mengancam hilangnya perkebunan warga tempatan bahkan hilangnya perkampungan warga. (Rocky)

 

Editor : Admin

Baca Lainnya

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Hadiri Sosialisasi Adipura 2025, Tegaskan Komitmen Ciptakan Lingkungan Bersih dan Sehat

16 Oktober 2025 - 03:18 WIB

Wali Kota dan Ketua TP-PKK Tanjungbalai Dikukuhkan Sebagai Ayah Teladan dan Bunda Genre Kota Tanjungbalai

16 Oktober 2025 - 01:33 WIB

DPRD Tanjabbar Gelar Paripurna, Pengambilan Sumpah Janji PAW Anggota DPRD Sisa Masa Jabatan 2024-2029

14 Oktober 2025 - 14:12 WIB

Gebyar Pelayanan Terpadu dalam Rangka Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI Ke-80

14 Oktober 2025 - 02:52 WIB

Kejar Target RTH, Pansus DPRD Kota Bogor Kebut Pembahasan Perubahan Raperda

6 Oktober 2025 - 03:06 WIB

Trending di Bogor
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต