Minggu, November 24, 2024
DaerahPemerintahan

DPW IMORI Riau Minta Musorkablub Rohil Ditunda

Pekanbaru Riau | Lensa Expose.com

Dewan Pimpinan Wilayah Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (DPW IMORI) Riau meminta Bupati Rokan Hilir (Rohil) untuk menunda pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang akan dilaksanakan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kabupaten Rokan Hilir.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua DPW IMORI Riau Ramdani Darma, yang meminta pelaksanaan Musorkablub Rohil untuk ditunda.

“Kami meminta pak Bupati Rohil untuk menunda pelaksanaan Musorkablub di kabupaten Rokan Hilir,” ujarnya pada Rabu (22/09/2021).

Kemudian Ramdani juga menjabarkan adanya dugaan praktik korupsi dana hibah di lingkungan KONI Rohil.

“Kami menduga adanya praktik korupsi di KONI Rohil. Sebab pembinaan prestasi di seluruh Cabor hampir rata-rata tidak ada. Hal tersebut dibuktikan, di dua kali perhelatan Porprov, kabupaten Rokan Hilir selalu mendapat peringkat buncit.” Jelasnya.

Ramdani menjelaskan bahwasanya dalam UU No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional bahwa KONI merupakan mitra strategis pemerintah dalam pembinaan prestasi olahraga.

“Dari landasan UU No 3 Tahun 2005 tersebut, kami juga menduga KONI Rohil tidak bekerja sesuai aturan yang mengaturnya.” Sambung putera daerah Rokan Hilir ini.

Ramdani juga menambahkan bahwa saat ini telah hadir Peraturan Presiden (Perpres) No 86 Tahun 2021 yang berisi tentang Desain Besar Olahraga Nasional yang harus diaktualisasikan sampai ke tingkat daerah. Namun KONI dan Disparpora Rohil tidak melaksanakan hal-hal yang terkait di dalamnya.

“Kami menilai Kadisparpora dan KONI Rohil gagal paham terhadap isu serta pola pembinaan olahraga prestasi yang dimaksud.” Ungkapnya.

Kemudian lanjut Ramdani, DPW IMORI Riau menduga bahwasanya Musorkablub ini merupakan langkah cuci tangan ketua pelaksana PORKAB yang merupakan Kadisparpora Rohil saat ini dan pengurus KONI Rohil.

“Kami juga menduga adanya praktik korupsi berjamaah pada pelaksanaan Porkab Rohil tahun 2019 lalu. Yang per saat ini menjadi carut marut pada saat teknis pelaksanaannya. Yang mana sangat menciderai kami selaku insan yang berakademis olahraga,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Lanjut Ramdani, jika permintaan kami tidak diindahkan dan digubris. Maka IMORI menyatakan siap turun ke jalan dan mengawal sampai ke meja hijau.

“Jika permintaan kami tidak digubris serta tidak ada upaya yang dilakukan ketua panitia Porkab tahun 2019 lalu, dan tidak adanya transparansi dari stakeholder terkait, maka kami akan turun ke jalan menyuarakan aspirasi sebagai bentuk kepedulian pada olahraga di Riau khususnya olahraga di Rohil. Dan pastinya kami akan kawal sampai ke meja hijau.” Tutupnya dengan tegas. (Yeyen)

 

Editor : Admin

Loading