Kab. Bogor, Lensa Expose.com
Pemerintah yang dalam hal ini kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui balai besar wilayah sungai (BBWS), Sungai citarum terus mempercepat pekerjaan tancap gas realisasi program padat karya, program percepatan tata guna air irigasi (P3-TGAl) tahun anggaran 2021 yang merupakan salah satu program guna mendukung ketahanan pangan dan sebagai upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahtraan masyarakat.
Perlu kita ketahui kegiatan program P3- TGAl merupakan kegiatan padat karya irigasi yang meliputi perbaikan jaringan irigasi rehabilitasi jaringan irigasi dan peningkatan irigasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja layanan irigasi dan tentunya sebagai solusi peningkatan ekonomi masyarakat disaat musim pandemi covid-19 sekarang selain itu diharapkan biasa mendongkrak kontribusi pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Dalam hal ini program percepatan tata guna air irigasi ( P3-TGAl) melalui balai besar wilayah sungai (BBWS) sungai citarum sedang berjalan melaksanakan pembangunan guna saluran irigasi mata air herang mulya yang berlokasi di RT 03/RW 05/ desa mekarwangi kecamata cariu kabupaten bogor.
“Pembangunan irigasi tersebut bertujuan untuk peningkatan dan pameliharaan saluran irigasi tersier yang ada di desa mekarwangi yang di jadikan prioritas membutuhkan tata guna air agar tetap berpungsi untuk perairan sagwah. Jangan sampai ketika datang musim kemarau sawah kekeringan,” ujar Trisno.
Trisno menuturkan dengan adanya pembangunan saluraran irigasi di desa mekarwangi berdasarkan kebutuhan masyarakat para petani padi yang sangat membutuhkan air,Semoga program ini terus berlanjut untuk kedepannya.tuturnya.
“Pada prinsipnya kegiatan P3-TGAI adalah program yang bertisipatif, transparansi, akuntabilitas, dan berkesinambungan yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat petani padi, dan dapat dikembangkan oleh P3-A, (Perkumpulan petani pemakai air),
Dan dalam kegiatan pembangunan program percepatan tata guna air irigasi (P3-TGAl) tersebut dilaksanakan dan di kerjakan secara kompak gotong-royong, atau swakelola oleh perkumpulan petani pemakai air (P3A) setempat yang di dampingi oleh (TPM) tenaga pendamping masyarakat,” pungkasnya. (Hadri. A)
Editor : Admin
