Penyaluran BST di Desa Pasir Angin Berjalan Dengan Lancar
BOGOR, Lensa Expose.com
Warga Desa Pasir Angin, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor salah satu penerima bantuan sosial (BST) serentak di kecamatan Cileungsi, Rabu (28/07/2021).
Pelaksanaan penyaluran BST di desa pasir angin dibagi dua tempat yakni, di aula kantor desa dan di kantor sekretariat RW 10 untuk menghindari kerumunan massa yang antusias mengambil bantuan sosial tunai (BST) yang telah disiapkan oleh panitia kantor pos sebangai penyalur resmi yang telah ditunjuk oleh pemerintah.
Kepala desa pasir angin (Bpk Ismael HS) mengatakan, pihaknya mengadakan pembagian bantuan sosial tunai (BST) diaula desa pasir angin dan di kantor sekretariat RW 10 atas permintaan pemerintah desa.
“Harusnya dikantor pos, tetapi berhubung serentak desa pasir angin dengan desa dayeuh, jadi tidak memungkinkan untuk menghindari kerumunan massa yang antusias mengambil bantuan sosial tunai (BST) ini,” Kata Ismael.
Ismael menjelaskan, jumlah penerima dari desa dayeuh sebanyak tiga ribuan lebih KPM, ditambah penerima dari desa pasir angin sebanyak dua ribu enam ratusan lebih KPM, kalau penyalurannya dikantor pos saja, mungkin tidak terhidari kerumuman warga.
Maka dari itu kami dari pemerintah desa pasir angin berinisiatif mengajukan kepihak yang berkopeten untuk penyalurannya diaula kantor desa dan kantor sekretariat RW 10, Alhamdulillah disetujui.”
Penerima BST didesa pasir angin ini sebanyak dua ribu enam ratus lebih KPM, dan penyalurannya dikasih waktu dua hari, hari ini Rabu (28 Juni 2021) dan Kamis (29 Juni 2021) besok, disini pemerintah desa pasir angin hanya menfasilitasi tempat dan membantu petugas kantor pos yang membagikan bantuan sosial tunai(BST). Nominal yang diterima setiap penerima bansos ini sebesar 600ribu rupiah,itu untuk 2 tahap, tahap 5 dan tahap 6 dan tidak ada pemotongan 1 rupiah pun.” Paparnya.
Ismael HS, juga menambahkan, memang ada kecemburuan sosial bagi warga yang belum kebagian bansos yang sekarang ini, soalnya tahun kemarin mereka dapat bansos provinsi dan bansos kabupaten, tapi untuk sekarang bansos provinsi dan kabupaten sudah berhenti, disinilah persoalnya makanya terjadi kecemburuan sosial, sedangkan kami dari pemerintahan desa hanya menjalankan amanat pemerintah pusat dan daerah, jadi bukan kebijakan pemerintah desa pasir angin.” Ungkapnya.
Saya berharap bantuan sosial tunia ini yang diterima oleh 2600 lebih KPM bisa mengurangi beban ekonomi dimasa pandemi sekarang ini, dan juga menghimbau kepada warga khususnya warga yang belum kebagian bansos pemerintah, tetap sabar, mudah-mudahan pemerintah pusat dan daerah,mengucurkan bansos-bansos lagi seperti tahun sebelumnya.
Saya juga selaku kepala desa pasir angin mengharapkan supaya semua masyarakat khususnya warga desa pasir angin tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah apalagi di PPKM level 4 ini.” Pungkasnya. (Bagar)