Jumat, April 26, 2024
Daerah

Monitoring ke Agen Brilink Penyalur BPNT, Kesos Tegaskan Kalo Ada Oknum Yang Tidak Bertanggung Jawab, Segera Laporkan

SUBANG – Lensa Expose.com

Kesos bersama TKSK Kecamatan Blanakan memonitoring para agen brilink penyalur program pemerintah BPNT di Desa Muara dan Desa Tanjung Tiga, Kamis (15/04)

Hasil pantauan awak media, bahwa di agen brilink Beti Cel yang ada di Dusun Sindang Laut 1 Desa Muara ada 4 kelompok yang mengatur para KPM. Para kelompok tersebut mengambil barang sembako dari agen brilink Beti yang resmi untuk menyalurkan bantuan sembako BPNT kepada para KPM.

Padahal dalam aturannya tidak di perbolehkan program BPNT dibuat kelompok, seharusnya para penerima manfaat bisa langsung untuk mengambil hak nya ke agen brilink yang sudah di tunjuk secara resmi, dan tidak harus ikut kelompok.

Menurut ketua DPW LSM PPK BHINEKA Kabupaten Subang Sunarto Amrullah, ketika di mintai pendapat lewat jaringan pesawat, Ia menyampaikan bahwa dalam pencairan BPNT, kpm tidak boleh di kelompokkan, tapi harus masing-masing sesuai nama dan rekening kpm nya.

“Karena setiap kpm yang memiliki kls atau KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) dapat melakukan nya langsung melalui e-warong yang telah di tunjuk atau yang sudah bekerjasama dengan bank. Karena tidak dibenarkan para kpm penerima BPNT harus melalui kelompok,” ucapnya melalui pesan WhatsApp.

Lain halnya di agen e-waroong milik agen Mutiara Makmur yang ada di dusun Sukamanah Baru, Desa Muara yang memiliki 250 kpm, ANI pemilik agen mengatakan sebelumnya Dirinya juga memiliki 5 kelompok untuk membantu penyaluran bantuan porgram BPNT.

“Tapi untuk yang akan datang, saya tidak akan lagi menggunakan kelompok untuk penyaluran BPNT, kedepannya biar para KPM saja yang mengambil sendiri-sendiri langsung ke e-waroong milik saya,” kata Ani

E-Warong milik Munawir tambahnya, yang ada di Desa Tanjung tiga di situ tidak ada kpm yang di bentuk kelompok, setiap kpm yang berhak menerima bantuan BPNT datang langsung untuk mengambil hak nya, di situ tanpa ada klompok kelompokan,” cetusnya.

Dari keterangan Kesos Kecamatan Blanakan, Suparyo S.AN, mengatakan bahwa di kecamatan blanakan semuanya ada 22 Agen e-warong yang tersebar di 9 desa.

“Harapan saya program BPNT di kecamatan Blanakan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar, tanpa adanya tekanan, intimidasi dan ancaman, baik untuk para kpm dan juga agen dari para oknum yang tidak bertanggung jawab. Kalau sampai ada terjadi seperti itu, jangan takut segera laporkan kepada pihak yang berwenang,” tegas Suparyo (Nali.s)

 

 

Editor : Rdy

Loading