Jumat, November 22, 2024
DaerahPemerintahan

Plt Wali Kota Tanjung dan Wali Kota Medan Saling Bertukar Iformasi Untuk Membangun Wilayahnya Masing-Masing

Tanjungbalai – Lensa Expose.com

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tanjungbalai H.Waris Thalib didampingi Plt Ketua TP-PKK Hj.Fatiah Haitami Waris, Asisten Pemerintahan Nurmalini Marpaung, Kepala Bappeda Ahmad Solihin melakukan kunjungan silaturrahmi dengan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Balai Kota, Selasa (22/06/2021).

Dalam kesempatan tersebut, Plt Wali Kota Tanjungbalai H.Waris Thalib menyampaikan kunjungan ini selain bersilaturahmi, kehadiran mereka tentunya untuk menggali informasi dan potensi yang dapat bermanfaat dari Pemkot Medan yang nantinya Insyaallah dapat diwujudkan bagi Kota Tanjungbalai.

“Artinya di Kota Tanjungbalai yang memiliki jumlah penduduk kurang lebih 175 ribu jiwa dan terdiri dari 6 Kecamatan, 31 Kelurahan ini diperlukan masukan dari daerah lain untuk kemajuan dan pembangunan kedepannya,” kata H. Waris Thalib.

Plt Wali Kota menuturkan, dari segi pengelolaan Pemerintah dan potensi yang dimiliki saat ini, Kota Tanjungbalai masih terus berbenah dan membuat berbagai program dan kebijakan yang berpihak langsung ke sektor publik sehingga dapat langsung dirasakan masyarakat manfaatnya.

“Harapannya, melalui pertemuan ini terjalin kolaborasi dan sinergitas yang lebih nyata kedepannya dalam mewujudkan Pemerintahan yang baik dan bersih (Good Governance and Clean Governance). Apa yang diperoleh melalui pertemuan bersama dua daerah yakni Pemkot Medan dan Pemkot Tanjungbalai mampu menjadikan kedua daerah lebih siap lagi dalam menghadapi perkembangan yang ada dan mampu bersaing dengan daerah lainnya di Sumut dan indonesia,” pungkas H.Waris Thalib

Sementara itu, Wali Kota Medan Bobby Nasution menyampaikan Pemkot Medan kedepan akan menggunakan sistem katalog elektronik (e-Katalog) dalam sistem pengadaan barang dan jasa, khususnya proyek perbaikan infrastruktur. Jika masih menggunakan lelang seperti biasa, pengerjaan yang dilakukan akan memakan waktu yang lama.

“Percepatan perbaikan infrastruktur ini dilakukan agar target saya untuk menyelesaikan seluruh jalan rusak yang menjadi tanggung jawab Pemkot Medan dalam waktu dua tahun dapat terwujud,” ujar Bobby Nasution.

Dengan menggunakan e-Katalog ini, kata Bobby Nasution, diharapkan kapasitas pengerjaan infrastruktur yang dilakukan nantinya tidak hanya memperhatikan kecepatan tetapi juga kualitas dan ketepatan pengerjaannya.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga menegaskan kualitas dan ketepatan waktu itu yang dikejar, sehingga pengerjaan perbaikan infrastruktur harus memperhatikan kualitas bukan hanya kuantitas. Bobby Nasution tidak mau perbaikan infrastruktur selesai dalam waktu 2 tahun tetapi 2 hingga 3 bulan kemudian rusak dan berlubang kembali.

Selain infrastruktur, jelas Bobby Nasution, program prioritas Pemkot Medan lainnya yakni bidang kesehatan. Di masa pandemi Covid-19 saat ini, imbuhnya, masalah kesehatan masih menjadi fokus utama Pemkot Medan, terutama mengatasi pandemi Covid-19. Salah satunya terus menggalakkan vaksinasi massal dengan target 75% dari jumlah masyarakat Kota Medan yang dapat divaksin.

“Saat ini vaksinasi yang dilakukan telah mencapai 45,5% dari target yang ditetapkan tersebut. Kemudian diikuti dengan memperbaiki fasilitas kesehatan yang difokuskan ke puskesmas dan rumah sakit milik Pemkot Medan yakni RSUD Dr Pirngadi Medan baik dari sarana, prasarana dan sumber daya manusia (SDM) nya,” terang Bobby Nasution.

Selanjutnya program prioritas lainnya, sambung Bobby Nasution, penyelesaian masalah banjir. Disampaikannya, Pemkot Medan bersama Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Pusat telah sepakat untuk melakukan normalisasi terhadap tiga sungai yakni Sungai Deli, Babura dan Bedera. Untuk drainase, Bobby Nasution minta tahun ini di stop dulu karena akan dibuat perencanaan yang lebih matang dulu.

Selanjutnya, imbuh Bobby Nasution, terkait penanganan kebersihan. Dijelaskannya, Pemkot Medan menggunakan sistem sanitary landfill dalam penanganan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Selain itu guna mempermudah penanganan kebersihan, wewenang kebersihan diserahkan kepada kecamatan.

Sedangkan yang kelima, jelasnya, peningkatan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang berimbas terhadap UMKM. Karena itulah Bobby Nasution ingin agar Pemko Medan dapat menjadi market bagi para pelaku UMKM dengan membuka Kesawan City Walk (KCW) sebagai pusat kuliner Kota Medan. (Syahruddin Rao)

 

Editor : Admin

Loading