Pemkab Beltim Sebar 8.605 Paket Sembako Subsidi ke 39 Desa Lewat POS
Belitung Timur, Lensa Expose.com
Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) menggelar Operasi Pasar Murah Bersubsidi. Kegiatan secara simbolis dilaksanakan di Terminal Bus Manggar, Jum’at (7/5/21).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, paket sembako tahun ini dikirimkan ke tiap kantor desa sesuai domisili penerima, sehingga warga tidak perlu jauh dan berkerumun.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan Liatim mengatakan, kegiatan ini merupakan program strategis Pemkab Beltim dalam rangka stabilisasi harga menjelang hari besar keagamaan nasional.
“Pelaksanaan Operasi Pasar Murah Bersubsidi kepada masyarakat kerawanan sosial di Kabupaten Beltim ini sebagai salah satu upaya Pemkab Beltim dalam menekan laju inflasi yang biasanya meningkat pada saat memasuki hari Raya Idulfitri, yang disebabkan meningkatnya harga-harga kebutuhan barang pokok,” ujar Liatim.
Pasar Murah Bersubsidi ini menggunakan anggaran Rp. 879.457.500,- dengan total paket sembako yang dibagikan untuk 8.605 penerima. Untuk satu paket sembako terdiri dari beras premium 5 kilogram, gula pasir dua kilogram, minyak goreng satu liter, dan tepung terigu satu kilo.
“Harga normal untuk paket sembako tersebut adalah Rp. 104.800, sedangkan harga jual tembus di masyarakat adalah sebesar Rp. 31.500, dengan besaran skema subsidi yang kita berikan sebesar 70% dan masyarakat membayar hanya 30%,” ungkap Liatim.
Pelaksanaan operasi pasar murah bersubsidi ini menggunakan mekanisme Swakelola type II, di mana Perum Bulog Kansilog Belitung sebagai Pelaksana Swakelola dalam pemenuhan barang kebutuhan pokok. Sedangkan pelaksanaan penyaluran paket bahan pokok bersubsidi ini dilaksanakan oleh PT. Pos Indonesia dengan menggunakan anggaran Rp. 39.000.000.
“Tugas dari PT. Pos Indonesia packaging dan mendistribusikan paket-paket bahan pokok bersubsidi ke 39 desa yang ada di wilayah Kabupaten Beltim. Nantinya PT Pos akan dibayar oleh masyarakat kerawanan sosial yang telah terdata dan tervalidasi dan dilengkapi dengan kupon yang telah disalurkan melalui pemerintah Desa untuk pembelian paket tersebut,” kata Liatim.
Sementara salah seorang warga penerima paket sembako bersubsidi, Ramlan Saleh (65), dirinya mengaku sangat bersyukur dengan adanya paket sembako dari Pemkab Beltim. Warga Desa Mekar Jaya itu mengakui jika baru pertama kali merasakan manfaat program subsidi paket sembako.
“Baru tahun inilah dapatnya. Alhamdulillah sangat terbantu, senanglah,” ujar Ramlan.
Pensiunan karyawan PT Timah menuturkan sebelum memperoleh paket, namanya didata terlebih dahulu oleh pihak desa. Kemudian dia membayarkan Rp 31.500 untuk satu kupon paket sembako.
“Murahlah, dengan harga segitu la dapat macam-macam kebutuhan. Semoga ke depan terus dilaksanakan dan lebih baik lagi,” harap Ramlan. (Beny)
Editor : Admin