Menu

Mode Gelap
Komisi IV DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikuti Program Pelunasan Ijazah Wali Kota Bersama Forkopimda Tanjungbalai Bagikan Bantuan Sosial dan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Kepada Nelayan Wali Kota Mahyaruddin Salim Terima Audiensi Aliansi Serikat Buruh/Serikat Pekerja Bersatu Kota Tanjungbalai Terima Audiensi Bamagnas Pemko Tanjungbalai Mendukung Kegiatan Keagamaan dan Junjung Tinggi Toleransi Antar Umat Beragama Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina Terima Audiensi PD IGRA Kota Tanjungbalai Laka Lantas di Tanjab Barat Bus dan Innova Bertabrakan, Enam Orang Luka

Pendidikan

Belajar Daring Jadi Kendala, Guru SDN Kuripan 02 Datangi Rumah Murid Masing-Masing

badge-check


					Belajar Daring Jadi Kendala, Guru SDN Kuripan 02 Datangi Rumah Murid Masing-Masing Perbesar

BOGOR, Lensa Expose.com

Pada masa pandemi Covid-19 yang menyerang Negara Indonesia sejak awal Maret 2020 hampir seluruh sendi kehidupan manusia merasakan dampaknya, baik bidang ekonomi kesehatan tatanan kehidupan termasuk dunia pendidikan yang saat ini jadi keluaran para guru maupun para orang tua murid.

Demikian halnya yang dialami di Sekolah SDN Kuripan 02 Desa Kuripan, Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor seperti yang di sampaikan Ahmad Juhri Kepala Sekolah Kepada Media lensaexpose.com baru-baru ini di kantornya.

Dalam pembelajaran melalui Daring maupun Luring saat ini masih jadi kendala bagi para siswa bahkan para orang tua, salah satu kendalanya yakni sebagian orang tua murid tidak mempunya alat komunikasi (HP).

Dengan demikian solusinya pembelajaran pada anak dengan luring yaitu belajar kelompok di rumah salah satu siswa. Dan untuk murid kelas 1 dan 2 perlu bimbingan khusus.

“Orang tua yang punya alat komunikasi hanya 60 persen, sedangkan 40 persen tidak punya alat komunikasi untuk belajar daring. Ini yang jadi kendala pada proses pembelajaran daring, karena itu guru-guru dengan cara door to dor kerumah siswa masing-masing,” ungkap Ahmad Juhri Kasek SDN Kuripan 02
Dikatakannya Ahmad, kaitan dana affirmasi 2020 SDN Kuripan 02 ini sudah menggunakan membeli kebutuhan sarana cegah penyebaran Covid-19 seperti hand sanitizer, masker,  alat semprot cuci tangan dan termogun.

“Dana Affirmasi kita gunakan untuk biaya pemeliharaan sarana di sekolah, salah satunya biaya perawatan lapangan bulu tangkis. Sejak masa Covid dan pembelajaran tatap muka tidak di perbolehkan, otomatis sarana ruang kelas jarang di gunakan sehingga pada rusak hal ini juga menjadi masalah,” ujarnya.

Ahmad Juhri berharap kedepan, apabila pihak pemda mengijinkan pembelajaran berlangsung seperti semula yaitu belajar di kelas.

“Kondisi bangunan dan ruang kelas termasuk juga kamar mandi WC juga sangat minim dengan jumlah siswa 300 orang. Pihak sekolah juga udh usul baik secara kedinasan maupun melalui musrenbang” pungkas Ahmad Juhri Kepsek SDN Kuripan 02.

 

 

Penulis : Zul.H

Editor   : Rudi H

Baca Lainnya

Komisi IV DPRD Kota Bogor Ajak Sekolah Swasta Ikuti Program Pelunasan Ijazah

18 September 2025 - 09:30 WIB

Wakil Wali Kota Tanjungbalai : Peran Serta dan Penguatan Keluarga Serta Pendidikan, Kunci Utama Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

17 September 2025 - 02:09 WIB

SMK Negri 4 Kota Banjar Gelar Maulid Nabi Dengan Tema “Cinta Rasul Tak Cukup di Lisan, Nyatakan dengan Sholawat dan Amal”

13 September 2025 - 04:27 WIB

Bupati Anwar Sadat Ajak Mahasiswa IAI An-Nadwah Jadi Agen Moderasi dan Generasi Melek Digital

4 September 2025 - 01:48 WIB

Senyum Tawa Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tanjungbalai Sambut Kunjungan Para Siswa RA Darul Athfal Ke Kantor Wali Kota

14 Agustus 2025 - 10:07 WIB

Trending di Pendidikan
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต