Jumat, November 22, 2024
Pemerintahan

Wali Kota Tanjungbalai : Peningkatan Kinerja Aparatur Harus Lebih Ditingkatkan Lagi Untuk Kedepannya 

Tanjungbalai, Lensa Expose.com

Pemkot Tanjungbalai kembali memperoleh penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) atas prestasinya dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat Baik “B”. Penghargaan tersebut diterima oleh Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH dan diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo saat acara penyerahan Penghargaan SAKIP 2019 untuk Pemerintah Daerah di Wilayah I yang dilaksanakan di Radisson Golf & Covention Center, Bukit Indah Sukajadi, Batam, Propinsi Kepri (Senin, 10/2/2020).

Penyerahan rapor hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Wilayah I kali ini meliputi 11 Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Banten.

Dalam sambutannya, Menpan RB, Tjahjo Kumolo pada acara penyerahan hasil evaluasi atas penerapan SAKIP Award 2019 mengatakan dalam rangka mendorong percepatan implementasi SAKIP, KemenpanRB akanterus melakukan bimbingan teknis dan asistensi terhadap 84 kementerian/lembaga, 34 pemerintah provinsi dengan 1.027 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan 514 Kabupaten/kota dengan 20.756 OPD pada tahun 2019. “Tentu kami terus berusaha dengan maksimal. Untuk mengukur perkembangan implementasi SAKIP ini serta melakukan pembinaan berkelanjutan KemenPAN-RB selalu melakukan evaluasi dan berhasil memetakan menjadi beberapa kategori. Bukan hanya penilaian namun lebih kepada memetakan tingkat efisiensi dan efektivitas penggunaan anggaran,” ujarnya.

Secara rata-rata, Nilai SAKIP Kabupaten/Kota dan Provinsi mengalami peningkatan. Nilai rata-rata untuk Pemerintah Kabupaten/Kota tahun 2018 sebesar 56,53 dan 2019 meningkat menjadi 58,85 atau naik 2,32. Sementara untuk nilai rata-rata Provinsi pada tahun 2018 sebesar 67,28 dan tahun 2019 sebesar 69,31 atau naik 2,03.

Rapor SAKIP yang diberikan oleh Kementerian PANRB bukan hanya menitikberatkan pada nilai yang diberikan. Namun juga menunjukkan bagaimana kemampuan instansi pemerintah dalam melakukan pengelolaan penggunaan anggaran dan dapat dipertanggungjawabkan demi memberikan pelayanan dan kemanfaatan bagi masyarakat.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai berhasil meraih predikat B dengan nilai 61,48. Nilai ini meningkat dibanding nilai SAKIP tahun lalu yakni 61,26 atau naik sebesar 0,22

Pada bobot Kualitas perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja dan capaian kinerja. Yang harus benar-benar selaras mulai dari RPJMD, RKPD, Renstra, Rencana Kinerja Tahunan, Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi yang harus benar benar ekonomis, efisien, dan efektif.

Sementara itu, Wali Kota Tanjungbalai H.M Syahrial SH,MH mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran OPD dilingkup Pemkot Tanjungbalai, apa yang diraih saat ini tidak terlepas dari dukungan dan kinerja para OPD dan ASN.

Tentunya, dengan prestasi yang kita raih saat ini mengajak kita semua untuk lebih baik lagi dalam pelaksanaan berbagai program dan inovatif di OPD masing masing, karena kita dituntut untuk mengoptimalkan anggaran yang ada melalui penerapan kinerja yang maksimal sehingga terwujud pemerintahan yang berbasis pada hasil, paparnya

“Usaha kita jangan sampai di sini saja, Akuntabilitas Kinerja kita harus lebih ditingkatkan. Semuanya tentu perlu kerjasama dari semua pihak Pemkot Tanjungbalai,” terangnya.

“Mari kita wujudkan Pemerintah Kota Tanjungbalai berbudaya kerja yang baik sehingga hasilnya dapat dirasakan langsung masyarakat Tanjungbalai. Saat ini akuntabilitas kinerja yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Tanjungbalai sudah baik dan kedepan harus lebih ditingkatkan.

“Tahun 2020 harapan saya dan tentunya kita semua, kinerja Pemkot Tanjungbalai lebih baik lagi dan berorientasi pada hasil. Kita harus dapat dengan jelas menunjukkkan outcomenya apa, kita tidak boleh lagi hanya membuat program yang tidak berorientasi pada hasil. Sehingga nanti akuntabilitasnya semakin bagus, kinerjanya bagus dan orientasinya outcome sudah tentu bagus. Kedepan kita akan kejar itu,” jelasnya usai menerima penghargaan SAKIP dari KemenPANRB

Turut mendampingi Wali Kota Tanjungbalai dalam acara tersebut, Kepala Bappeda Ahmad Solihin dan Kabag Ortala Setdakot Tanjungbalai Hamdani.

Penulis : Syahruddin Rao

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *