Menu

Mode Gelap
Dana MBG Rp 1 Miliar Lenyap Akibat Kelalaian, 53 Pekerja dan 8 Sekolah Terdampak di Bandung Barat Wali Kota Tanjungbalai Buka Pelatihan Tenaga Kesehatan Terpadu Kesehatan Jiwa Tahun 2025 Pimpin Apel Pagi, Wali Kota Mahyaruddin Salim Sampaikan Sejumlah Pesan Penting Bagi ASN Wujudkan Visi Tanjungbalai EMAS Bupati Jeje: Mojang Jajaka Harus Jadi Influencer Kebaikan dan Agen Perubahan Bandung Barat Wakil Bupati Katamso Sambut Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan UNJA Wakil Bupati Katamso Hadiri Haul Akbar Sulthonul Aulia Syekh Abdul Qadir Al-Jailani di Desa Dataran Pinang

Pendidikan

Selama Masa Pandemi Covid-19, Tenaga Pendidik di Ciseeng Door Tudor Kerumah Siswa Masing-Masing

badge-check


					Selama Masa Pandemi Covid-19, Tenaga Pendidik di Ciseeng Door Tudor Kerumah Siswa Masing-Masing Perbesar

Bogor, Lensa Expose.com

Dalam masa pandemi Covid-19 yang saat ini masih belum juga usai, pembelajaran sekolah harus dilakukan dengan cara daring maupun luring sesuai aturan pemda Kab Bogor. Kegiatan itupun telah berlangsung pada awal mulai penyebaran Covid 19, dan sekolah-pun dituntut untuk menerapkan aturan secara disiplin berlaku bagi guru, murid maupun tamu yang datang harus menerapkan protokol kesehatan yang telah di anjurkan oleh Pemda Kabupaten Bogor.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Neja M.Pd. selaku Kepala Sekolah (kepsek) SDN Kamulyaan yang berlokasi di Desa Cibeuteung Muara, kec. Ciseeng Kab. Bogor (Senin,25/1/21).

“Pada masa pandemi ini kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung secara daring dan luring. Namun untuk kegiatan belajar secara daring siswa ada kendala/ gangguan dari signal handphone, yaitu lemot,” ujar Neja

Selain dari gangguan signal yang menjadi kendala proses pembelajaran, bahkan masih banyak yang tidak memiliki alat komunikasi/ Handphone (HP).

“Ada juga siswa sebagian yang tidak punya alat komunikasi HP, namun hal itu tidak menjadi masalah. Tetap, prosea pembelajaran berlangsung secara during, dengan cara guru mendatangi siswa kerumahnya masing-masing,” paparnya.

Dikatakannya Neja, selain itu ada juga orang tua siswa yang datang ke-sekolah mememui guru apabila anaknya tidak punya HP atau ada keperluan pembelajaran yang harus di ambil dari sekolah.

“Contohnya pekerjaan rumah atau bahan ujian dan yang lain untuk keperluan anak,” ucapnya.

Neja melanjutkan, upaya pencegahan penyebaran Virus Covid-19, pihak sekolah telah menerapkan Prokes yaitu 3M : menyiapkan sarana cuci tangan keran di setiap kelas, hand sanitazier, alat semprotan, dan untuk masker juga seragam telah dibagikan, bantuan dari Pemda tapi terbatas.

“Biaya sarana dalam pencegahan penyebaran Virus Covid-19 ini juga di bebankan pada dana bos sebesar 20 persen,” katanya

Sementara itu, dengan jumlah murid 300 orang, sarana WC masih kurang, yang tersedia hanya 3 kamar masih kurang 7 kamar lagi. Selain itu juga pagar sekolah belum ada termasuk kondisi gedung perpustakaan sudah tidak layak huni dan harus di rehab. Paparnya

“Baru baru ini pihak Bappeda sudah datang ngecek kondisi sekolah sekitar bulan desember tahun 2020 yang lalu,” katanya.

Neja juga berharap agar sarana pagar, wc dan perpustakaan bisa di benahi untuk kenyamanan guru dan siswa.

“Padahal saya udah mau pengsiun pada bulan pebruari tahun 2021 ini,” ujar Neja.

 

Penulis : Zul

Editor : Rudi H

Baca Lainnya

Adityawarman Apresiasi UIKA Bogor atas Raihan Akreditasi Unggul

24 Oktober 2025 - 06:07 WIB

SMAN 7 Tasikmalaya Bangun 3 RKB dan 1 Ruangan LAB Komputer

23 Oktober 2025 - 01:32 WIB

SMPN 1 Sodonghilir Gelar Acara Hari Santri Nasional Tahun 2025

23 Oktober 2025 - 01:28 WIB

Adityawarman Minta Siswa SMA Taruna Nusantara Kelak Menjadi Aktor Pembangunan Kota Bogor

20 Oktober 2025 - 02:30 WIB

Kurangnya Pengawasan Rehap Pagar SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat

17 Oktober 2025 - 01:23 WIB

Trending di JAMBI
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต