Tanjungbalai | Lensa Expose.com
Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim didampingi Asisten Administrasi dan Umum Walman Riadi P Girsang, Kepala Badan Kesbangpol Edwarsyah dan Kabag Kesra Herry Gunawan menerima audiensi dari jajaran Badan Kerjasama Umat Kristiani (BKUK) Kota Tanjungbalai, Kamis (2/10/2025) bertempat di ruang kerja Wali Kota.

Audiensi ini menjadi momentum perkenalan sekaligus silaturahmi antara Pemerintah Kota Tanjungbalai dengan Pengurus BKUK Tanjungbalai.
Dalam sambutannya, Wali Kota Mahyaruddin menekankan pentingnya peran lembaga-lembaga keagamaan sebagai penyangga harmoni sosial di tengah kemajemukan masyarakat. Ia menyebut, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama.
“Kehadiran BKUK sangat penting sebagai mitra strategis pemerintah. Kami berharap BKUK tidak hanya menjadi forum koordinasi antar gereja, tetapi juga menjadi jembatan komunikasi yang memperkuat nilai-nilai toleransi dan kebersamaan di Kota Tanjungbalai,” ujar Wali Kota.
Terkait undangan pelaksanaan musyawarah daerah (Musda) Ke-VI tahun 2025 yang tadi disampaikan Panitia, saya tentunya sangat mendukung dan berharap pelaksanaannya nanti dapat berjalan dengan baik, sukses serta mendapatkan kepengurusan BKUK yang baru berkompeten, mampu membawa semangat organisasi lebih baik lagi dan tentunya dapat merangkul kebersamaan antar umat kristiani yang memiliki latar belakang berbeda yakni Gereja.
Sebelumnya Ketua Umun BKUK, Eriston Sihaloho menyampaikan terima kasih atas ruang komunikasi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan wujud kerinduan pihaknya untuk mempererat hubungan antara gereja-gereja di bawah naungan BKUK dengan Pemerintah Kota Tanjungbalai.
“Melalui audiensi ini, kami ingin menyampaikan dan mengundang Wali Kota Tanjungbalai untuk menghadiri Musda Ke-VI yang akan dilaksanakan, Sabtu (4/10/2025) di Grand Combure Cafe bahwa siap bersinergi dalam menjaga kerukunan, mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Visi Misi Tanjungbalai EMAS mm k, serta melaksanakan kegiatan sosial dan kemanusiaan yang memberi manfaat tanpa membedakan latar belakang,” ungkap Eriston Sihaloho. (Mariyani)