Menu

Mode Gelap
Wakil Wali Kota Tanjungbalai Sampaikan Langsung Usulan Revitalisasi Sekolah ke Mendikdasmen RI Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG Mahyaruddin : Seluruh Kader Posyandu Tanjungbalai Siap Adaptasi Transformasi Layanan Hingga Tingkat Kelurahan Klarifikasi Penilaian Desa/Kelurahan Kota Banjar Provinsi Jawa Barat Dadang Iskandar Danubrata Jalankan Reses Bersama Petani di Mulyaharja Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Sampaikan Tanjungbalai Siap Menjadi Tuan Rumah Festival Musik Tradisi Indonesia 2026

Peristiwa

Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG

badge-check


					Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG Perbesar

Bandung Barat | Lensa Expose.com

Dalam kurun waktu sepekan, dua Kejadian Luar Biasa (KLB) mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat. Bukan karena persoalan akademik, melainkan kasus dugaan keracunan massal ribuan siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasus terbaru kembali terjadi pada Rabu (24/9/2025). Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG yang dibagikan di sekolah. Ironisnya, insiden ini muncul hanya berselang beberapa hari setelah kejadian serupa di wilayah yang sama.

Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025), sebanyak 411 siswa di Kecamatan Cipongkor harus dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengalami mual, muntah, hingga pingsan setelah mengonsumsi sajian MBG.

Data terbaru mencatat, lebih dari 1.000 siswa diduga menjadi korban keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat. Angka tersebut merupakan akumulasi dari dua peristiwa keracunan yang terjadi dalam waktu berdekatan. Lonjakan kasus inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama Dinas Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sungguh memprihatinkan, program MBG yang sejatinya dirancang untuk menunjang kebutuhan gizi siswa justru menjadi momok menakutkan bagi orang tua dan pihak sekolah. Harapan akan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak di bangku pendidikan kini berganti dengan kecemasan akan keselamatan mereka.

Tim gabungan dari Dinkes, BPOM, dan kepolisian telah mengamankan sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Pemerintah daerah juga telah menghentikan sementara distribusi MBG di sejumlah sekolah sampai penyebab pasti diketahui.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan keprihatinan dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh. “Keselamatan siswa adalah prioritas utama. Kami akan memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal dan penyelidikan segera menemukan penyebab pasti kasus ini,” katanya.

Hingga kini, ratusan siswa masih menjalani perawatan intensif. Dunia pendidikan di Bandung Barat pun tengah diselimuti kekhawatiran, menanti kepastian kapan program makan gratis bisa kembali aman dikonsumsi siswa. (Tina)

Baca Lainnya

Klarifikasi Penilaian Desa/Kelurahan Kota Banjar Provinsi Jawa Barat

24 September 2025 - 10:10 WIB

Dadang Iskandar Danubrata Jalankan Reses Bersama Petani di Mulyaharja

24 September 2025 - 09:26 WIB

Gugun Wiguna SH Calon Kuat Kades PAW Citeureup Siap Sejahterakan Masyarakat

24 September 2025 - 08:15 WIB

LAKI-KBB Desak BGN Evaluasi Total SPPG Selacau Batujajar, Usai 350 Siswa Keracunan MBG

23 September 2025 - 14:56 WIB

Mahasiswa Lapor ke Adityawarman, Ada Restoran yang Kenakan Pajak ke Konsumen 11 Persen

23 September 2025 - 03:56 WIB

Trending di Bogor
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต