Debat Pertama 5 Oktober Calon Bupati Dan Wakil Bupati Belitung Timur di Ruang Rapat Satu Hati Bangun Negeri 2020
Belitung Timur, Lensa Expose.com
Pelaksanaan debat pertama calon Bupati dan Wakil Bupati Belitung Timur dilaksanakan di ruang rapat kantor Bupati “Satu Hati Bangun Negeri” berjalan lancar, mengingat situasi pandemi Covid penerapan aturan protokol kesehatan maka seluruh yang hadir menjaga jarak dan menggunakan masker, dengan pengamanan Brigade Hizbullah PBB kabupaten dan provinsi didampingi jajaran Polres Beltim dibawa komando Kapolres Belitung Timur AKBP Jojo Sutarjo.SIK.,MH, Kamis (05/11/2020)
Debat yang menyoroti tantangan masa depan di dalam pemulihan ekonomi akibat COVID-19 dan globalisasi industri 4.0. Kemandirian ekonomi yang berkeadilan, Belitung Timur harus mampu mengelolah potensi sumber daya lokal, SDM dan SDA serta menciptakan promosi besar – besaran tentang Beltim ke luar baik melalui medsos dan berbagai jaringan internet dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakatnya.
Tata kelola tersebut diperlukan pemerintahan dan pelayanan masyarakat yang bersih bekerja secara profesional. Ada beberapa aspek dasar yang diperlukan, yaitu tanggung jawab, transparansi, dan partisipasi masyarakat langsung supaya nyambung, terang Yuri.
Lebih lanjut Yuri menjelaskan, untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Belitung Timur yang lebih maju, mandiri, sejahtera, berdaya saing, dan berkepribadian maka saya rasa yang utama adalah Reformasi birokrasi dan pelayanan publik Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola dengan sistim baru pemerintahan, dengan tujuan utama menghadirkan birokrasi yang melayani dan dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
Satu hal yang menjadi catatan Kik Dudung (Akhlanudin) bahwa di Belitung Timur amat rendah sikap memiliki jiwa gotong-royong, ini perlu menjadi perhatian serius karena akar budaya Melayu adalah Gotong Royong dalam menyelesaikan setiap persoalan kebangsaan dan kenegaraan, dengan kata lain mufakat untuk kesejahteran masyarakat.
Yuri memainkan seni perang baru ketika melontarkan debat pertama nya, menurut Kik Dudung, berkantor di desa setiap 6 bulan sekali, saya rasa ini terobosan terbaru dan belum pernah ada sebelumnya, untuk menjawab semua pertanyaan tentang mengapa terhambatnya pembangunan, benturannya dari system yang telalu kaku, tidak ada salahnya membangun dari desa, setiap kunjungan dan berkantor di desa, Yuri harus mampu meletakkan pembangunan berkelanjutan, misalnya pada bulan pertama Yuri berkantor di salah satu desa, disini Yuri meletakan pondasi dasar pembangunan budi daya ikan air tawar, pembangunan dengan menggunakan dana desa dan dana APBD, 6 bulan kemudian dia melakukan evaluasi atas pembangunan tersebut apa sudah tepat sasaran dan mampu memberikan kontribusi yang positif bagi desa, imbuh Kik Dudung (Akhlanudin) kepada media ini lewat pesan WhatsApp nya.
Bila hal ini dilakukan pada setiap desa dengan pola pembinaan berkelanjutan, maka bukan tidak mungkin dalam waktu yang singkat ini kedepan semua desa di Kabupaten Belitung menjadi makmur, dan perlu dukungan semua pihak agar dapat direalisasikan, Yuri sudah memberikan model program kerja sederhana dan tidak muluk-muluk namun bisa di realisasikan.
Penulis : Tomy