Jumat, November 22, 2024
PemerintahanPendidikanProvinsi BantenTangerang

Hibah DRPTM Kemendikbud untuk Pemberdayaan Masyarakat dan Penurunan Stunting di Desa Sukamulya

TANGERANG,Lensaexpose.com – Tim dosen Universitas Esa Unggul dari berbagai disiplin ilmu telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Desa Sukamulya, Tangerang, Banten. Kegiatan yang bertema “Pemberdayaan Kelompok PKK dalam Upaya Penurunan Angka Stunting Warga Desa Sukamulya Melalui Media Komunikasi” ini didukung oleh Hibah DRPTM Kemendikbud Tahun 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai gizi dan kesehatan, terutama dalam pencegahan stunting di kalangan keluarga ekonomi menengah ke bawah. Tim dosen yang terlibat meliputi Dr. Ummanah, S.Sos, M.Si sebagai ketua tim, serta Ir. Nizirwan Anwar, MT, IPM, ASEAN.Eng, dan Yuliati, S.Kep, M.Kep, MM sebagai anggota.

Tim bekerja sama dengan kelompok PKK setempat untuk memberdayakan masyarakat melalui berbagai kegiatan, seperti pemaparan edukatif, pemberian makanan tambahan sehat dan bergizi, serta pelatihan pembuatan media komunikasi dan pengelolaan portal aplikasi informasi angka stunting.

PJ Kepala Desa Sukamulya, Subki, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tim dosen dalam mengatasi masalah stunting yang menjadi tantangan besar di desa tersebut. “Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan terhadap isu stunting. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi untuk menurunkan angka stunting di Desa Sukamulya,” ungkapnya pada Minggu (29/09/24).

Dr. Ummanah menyatakan bahwa kegiatan ini memiliki potensi besar untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap pentingnya gizi dan kesehatan keluarga. “Melalui edukasi yang tepat dan penggunaan media komunikasi yang efektif, kami berharap dapat menurunkan angka stunting di Desa Sukamulya serta memberdayakan masyarakat dalam menjaga kesehatan anak-anak mereka,” ujarnya.

Ir. Nizirwan Anwar menambahkan bahwa penggunaan teknologi dan media komunikasi adalah salah satu aspek penting dalam kegiatan ini. “Kami melatih anggota PKK untuk membuat media komunikasi yang efektif dan memperkenalkan portal aplikasi informasi angka stunting, yang memudahkan akses informasi mengenai status gizi anak serta pencegahan stunting,” jelasnya.

Selain edukasi, tim juga memberikan makanan tambahan bergizi seperti susu, biskuit kaya zat besi, dan vitamin. Yuliati, S.Kep, M.Kep, MM, yang memimpin sesi ini, menekankan pentingnya nutrisi yang baik bagi kesehatan anak-anak.

“Pemberian makanan tambahan ini adalah langkah kecil namun penting dalam membantu masyarakat memahami pentingnya gizi yang baik untuk anak-anak mereka,” tuturnya.

Pelatihan pembuatan media komunikasi juga menjadi salah satu kegiatan utama, di mana peserta dilatih membuat poster, leaflet, dan konten lainnya yang dapat disebarkan melalui media sosial. Para peserta juga diajarkan cara menggunakan portal aplikasi stunting untuk memantau perkembangan anak-anak di desa.

Ketua PKK Desa Sukamulya, Haja Rokayah, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim dosen atas inisiatif ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat. Informasi yang disampaikan mudah dipahami, dan kami sekarang lebih tahu cara mencegah stunting. Adanya portal aplikasi juga mempermudah kami dalam memantau kondisi anak-anak di desa,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Banten dan diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di desa-desa lain di Indonesia.

Dr. Ummanah berharap kegiatan ini memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. “Kami berharap inisiatif ini berlanjut dan masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi dan kesehatan anak-anak mereka. Stunting bisa dicegah jika kita semua berperan aktif,” pungkasnya.**

Loading