Ketua DPC Partai Demokrat KBB Sebut dari 10 Orang Kandidat Balon Bupati Hanya 6 Orang yang Mengembalikan Berkas
BANDUNG BARAT,Lensaexpose.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengadakan acara penyampaian Visi Misi Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bandung Barat yang dilaksanakan diKantor Sekretariat DPC Demokrat KBB, Jl. Cilame, Margajaya, Kecamatan Ngamprah. Pada, Selasa (23 April 2024).
Yang sudah hadir yaitu Steve Ewon hadir tiba di DPC Demokrat pukul 10.00 Wib dengan dikawal oleh Timnya dan juga Dansah Widansyah (pengusaha) bersama timnya serta acara penyampaian visi misi tersebut dilakukan selama 3 hari dan hari ini yang sudah hadir.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung Barat, DR. H. Imam Tunggara,M.Pd Kepada wartawan.
H. Imam Tunggara menerangkan, sebelumnya penjaringan sudah dilaksanakan dari mulau tanggal 1 April sampai tanggal 7 April 2024, dan yang sudah mendaftar dari 10 orang kandidat Balon Bupati hanya 6 orang yang mengembalikan berkas, terakhir itu Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif.
Setelah diperiksa kelengkapan berkas secara komplit hari ini diadakan agenda penyampaian Visi misi semua bakal calon Bupati dan wakil Bupati, disini akan dilihat bagaimana keseriusan Bacalon ini untuk menjadi kandidat Bupati dan wakil Bupati.
Menurutnya, semua itu akan di nilai oleh tim Penjaringan dari ketua DPC, sekertaris dan DPD, dan nanti hasil rekap penilaian selanjutnya disampaikan ke DPD Jabar, bahwa dari 6 orang ini akan menjadi 3 dan sampai 1 orang yang dipilih.
“Satu orang ini kita belum tau siapa-siapa nya yang akan di rekomendasikan oleh DPP. Karena kita hanya punya 5 kursi di DPRD KBB, jadi yang di rekomendasikan ini siap menjadi Balon Bupati atau wakil Bupati,” bebernya.
Intinya kata dia, “sesuai realita saja tidak harus jadi Balon Bupati dalam artian dari 5 kursi ini kita juga harus berkoalisi dengan partai lain Dan saat ini juga Demokrat sudah mengadakan koalisi politik dengan partai lain, artinya kapan kita akan mendeklarasikan gabungan koalisi dengan partai politik,” terangnya.
Namun harus dilihat sejauh mana pandangan-pandangan para balon ini dengan kondisi Bandung Barat saat ini.
“Karena yang di rekomendasikan harus yang benar-benar kenal dan memahami wilayah dan kondisi Bandung Barat, jadi jika tidak mengenal Kab.Bandung Barat, bagaimana kandidat tersebut bisa membangun bandung barat kedepannya,” kata H. Imam.
Lebih lanjut, Imam mengatakan, Proses untuk sampai di penentuan satu nama, akan ditentukan dari penjaringan, penyampaian visi misi, dan satu Minggu setelah ini akan diserahkan ke DPD sampai untuk 1 orang kandidat nanti ke DPP.
Jadi kata Imam, intinya calon yang di usung oleh Demokrat adalah orang yang harus menang, makanya ada 3 kriteria yang harus dimiliki oleh calon Bupati dan wakil Bupati yakni bacalon harus memiliki kredibilitas yang baik,popularitas yang bagus dan anggaran yang cukup.
Selain itu, salah satu indikator untuk pertimbangan DPD dan DPP untuk merekomendasi adalah hasil lembaga survei kredibel yang tidak memihak pada salah satu calon, karena biaya survey cukup besar sekitar 100 sampai 200 juta.
“Jadi yang ke 6 orang ini akan di undang kembali untuk berembuk patungan dalam urusan biaya lembaga survei yang kredibel,” katanya .
Disinggung Terkait bakal calon Bupati dari internal di Demokrat, Imam menjelaskan memang dulu pernah ada niatan untuk naik jadi kepala daerah, namun setelah sekarang saya menjadi anggota DPRD terpilih di KBB otomatis harus mengundurkan diri dirasa sangat disayangkan.
“Karena dari pileg kemarin saya sudah sangat berusaha, jadi kalo tiba-tiba saya harus mundur dari anggota DPRD tidak terpikirkan, lain halnya jika bisa cuti,” tukasnya. (Tina)