Menu

Mode Gelap
Semarak Pesta Rakyat RW 01 Meriahkan HUT RI ke-80 di Desa Margajaya Suasana Akrab Melalui Zoom Meeting yang Digelar CEO Expose Group Bersama Crew Wali Kota Tanjungbalai Resmikan Musholla Amaliyyah Menjadi Masjid Amaliyyah 40 Media Hadir Deklarasikan Bogor Media Siber Network untuk Memperkuat Peran Media Lokal dalam Demokrasi dan Pembangunan Daerah SMK Negri 4 Kota Banjar Gelar Maulid Nabi Dengan Tema “Cinta Rasul Tak Cukup di Lisan, Nyatakan dengan Sholawat dan Amal” Desa Babakan Madang Launching Samisade, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT  Pake Dana Bankeu Samisade Tahun Anggaran 2025

Jawa Barat

Sakit Menahun, Kondisi Keluarga Acu di Ciomas Bogor Memprihatinkan dan Butuh Perhatian Pemerintah Serta Uluran Tangan

badge-check


					Sakit Menahun, Kondisi Keluarga Acu di Ciomas Bogor Memprihatinkan dan Butuh Perhatian Pemerintah Serta Uluran Tangan Perbesar

CIOMAS,Lensaexpose.com – Kondisi keluarga Acu (73) dan istrinya Iyah (65) sangat membutuhkan uluran tangan dari para dermawan dan perhatian khusus dari Pemerintah.

Sebab saat ini kondisi ekonomi pasangan pasutri warga Kampung Cibinong, Desa Sukaharja, Ciomas, Kabupaten Bogor ini memprihatinkan.

Selain ekonomi untuk pangan kesehariannya, keluarga ini yang perlu diperhatikan adalah kesehatan keduanya.

Keluarga Acu, Samsul mengatakan, kondisi keluarga Acu sangat dibutuhkan perhatian dari para dermawan dan pemerintah. Mengingat Acu dan istri kondisi kesehatannya sudah menurun, sehingga belasan tahun tidak dapat bekerja.

“Kondisi kesehatan, pak Acu komplikasi penyakit sudah 5 tahun sementara kesehatan istri memiliki penyakit asam urat,” katanya, Rabu (3/1/2024).

Dia menjelaskan, Acu sebelumnya bekerja menjadi sopir pengangkut pasir batu kali. Namun karena penyakitnya tidak berujung sembuh sehingga belasan tahun tidak dapat bekerja.

“Kondisi ekonominya memprihatinkan, karena sudah gak bisa kerja selama 13 tahun,” jelasnya. Dia membeberkan, meski Acu memiliki enam orang anak, akan tetapi anak-anaknya sudah berkeluarga yang merupakan bekerja jadi sopir angkot.

“Anaknya punya enam, tapi anak-anaknya sopir angkot jadi gak bisa memenuhi kebutuhan ibu dan bapaknya,” katanya.

Dia berharap, pemerintah saat ini dapat memberikan keringanan melalui bantuan seperti program UMKM.

“Sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah berupa program UMKM dan BPJS PIB dan rumah yang sekarang ditempat ini sudah tidak layak huni,” pungkasnya. (Rdy)

Baca Lainnya

Semarak Pesta Rakyat RW 01 Meriahkan HUT RI ke-80 di Desa Margajaya

15 September 2025 - 06:52 WIB

Suasana Akrab Melalui Zoom Meeting yang Digelar CEO Expose Group Bersama Crew

14 September 2025 - 16:18 WIB

40 Media Hadir Deklarasikan Bogor Media Siber Network untuk Memperkuat Peran Media Lokal dalam Demokrasi dan Pembangunan Daerah

14 September 2025 - 03:37 WIB

SMK Negri 4 Kota Banjar Gelar Maulid Nabi Dengan Tema “Cinta Rasul Tak Cukup di Lisan, Nyatakan dengan Sholawat dan Amal”

13 September 2025 - 04:27 WIB

Desa Babakan Madang Launching Samisade, Sekaligus Peletakan Batu Pertama Bangun TPT  Pake Dana Bankeu Samisade Tahun Anggaran 2025

13 September 2025 - 03:03 WIB

Trending di Bogor