Sering Dijadikan Lokasi Aksi Tawuran Pelajar, Kasi Trantib Kecamatan Ciseeng Bilang Begini
CISEENG,Lensaexpose.com – Wilayah Kecamatan Ciseeng dan Parung, Bogor menjadi salah satu lokasi yang seringkali dijadikan tempat aksi tawuran para pelajar.
Daerah yang merupakan perlintasan antara wilayah Bogor, Depok dan Jakarta itu kerap kali dijadikan tempat nongkrong dan berkumpulnya para anak-anak remaja dari wilayah sekitar maupun luar. Sehingga sangat mudah mengundang aksi yang mengarah perbuatan hal-hal yang negatif maupun kriminalitas.
Menurut informasi yang dihimpun dari salah satu warga sekitar menyebutkan, aksi tawuran yang sering dilakukan oleh puluhan anak pelajar diwilayah tersebut kembali terjadi pada Kamis (5/10) malam tadi sekitar pukul 21.30 WIB.
“Sering disinimah, tadi malem juga ada lagi itu tawuran anak sekolah di depan Perumahan Alam Parung, Ciseeng. Kalau yang saya liat mah lebih dari 10 orang,” kata Pak Alek Somay (55) kepada Wartawan Jumat, (6/10).
Sementara Kasi Trantib Kecamatan Ciseeng, Tajudin menjelaskan belum lama ini, saat melakukan patroli gabungan Satpol-PP bersama TNI-Polri juga instansi terkait telah mengamankan para pelaku yang terlibat aksi tawuran diwilayahnya.
“2 minggu terakhir berturut-turut saat melakukan patroli gabungan bersama Polsek Parung, Aparat Desa juga pihak terkait kita amankan para pelaku yang terlibat aksi tawuran bersenjata tajam (Sajam). Parang dan cerulit sebagai barang bukti ikut kita amankan juga,” terangnya.
Ia menyebut, aksi tawuran yang sering kerap kali terjadi di wilayahnya tersebut banyak didominasi oleh warga luar Ciseeng.
“Jadi mereka yang terlibat aksi tawuran itu rata-rata anak sekolah, dan bukan warga kita doang. Biasanya mereka gabung sama bocah-bocah luar. Seperti Cogreg dan Parung,” kata Tj sapaan akrabnya.
Dengan adanya hal-hal tersebut, membuat pihaknya gencar melakukan patroli rutin di siang hari maupun malam hari dengan melibatkan pihak-pihak terkait.
“Jadi memang sekarang mah jamannya udah edan kali yah, semacam hal-hal kenakalan remaja itu udah susah. Jadi mereka itu sekarang gabung sama teman-teman tongkrongannya, bukan lagi mengatasnamakan sekolah. Mangkanya kita patroli siang malam, kita cari titik-titik tongkrongan yang rawan. Apalagi sekarang mah warga juga respon, jadi ketika ada laporan dari warga ya kita gas terus,” tukas Tj. (Rdy)