Minggu, November 24, 2024
BogorJawa BaratPemerintahanPendidikan

Ciptakan Generasi Yang Islami, SMP Negeri 3 Cibungbulang Bogor Selenggarakan Maulid Nabi Disekolah

CIBUNGBULANG,Lensaexpose.com – Ratusan siswa-siswi SMP Negeri 3 Cibungbulang Bogor mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan disekolah tersebut di Kp. Cikaung Desa Cijujung, Cibungbulang Bogor pada, Kamis (5/10/23).

Acara Maulid Nabi itu juga turut di hadiri langsung oleh Kepala Sekolah (Kosasih, S.pd. MM) beserta dewan guru, Komite Sekolah, Kepala Desa Cijujung dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Sebagai pengisi acara Maulid Nabi itu atau penceramah, pihak sekolah menghadirkan Ust. Noval dari Bantarkaret, Cemplang.

Dalam tausiyahnya, Ust. Noval menyampaikan beberapa sejarah dan perjalanan Nabi Muhammad SAW, akhlakul karimah, cara menghormati orang tua, menghormati para guru, murid teladan, menghormati para pahlawan tanpa tanda jasa serta soal maraknya bulying yang terjadi di lingkungan sekolah.

Dihadapan ratusan siswa-siswi, Ust. Noval juga menekankan 3 poin penting terhadap siswa-siswi yaitu perbaiki ucapan, kelakuan anatar sesama teman, berlaku soleh dan solehah terhadap guru.

Foto: Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cibungbulang (Kosasih, S.pd. MM- kiri) bersama Komite Sekolah H. Uztad Mamas Zarkasih (kanan) usai mengikuti acara Maulid Nabi, Kamis (5/10/23).

Ditemui diruang kerjanya, Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Cibungbulang, Kosasih mengatakan bahwa kegiatan Maulid Nabi tersebut rutin dilakukan oleh pihaknya dan merupakan bagian dari program sekolah.

“Kegiatan ini memang rutin kita adakan di setiap bulan Mulud, dan ini merupakan program sekolah yang memang sudah di programkan, ya minimal ada PHBI dan PHBS. Tapi kita tidak semua dilaksanakan, kita laksanakan momen-momen pentingnya yang mempunyai nilai-nilai edukasi dan pembetukan karakter serta akhlak terhadap anak,” ujar Kosasih kepada Wartawan diruang kerjanya, Kamis (5/10/23).

“Pengennya sih kita semua dilaksanakan yah seperti Tahun Baru Islam, Isra Mi’raj, Maulid Nabi dan lainnya. Tapi kita kembali ke-kemapuan sekolah lagi, yang penting kita tiap tahunnya menyelenggarakan momen PHBI-nya yang berhubungan dengan hari lahirnya Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.

Kosasih juga menyampaikan diadakannya giat Maulid Nabi tersebut, tujuannya untuk membentengi anak-anak terutama para generasi muda harus diciptakan generasi yang islami yang memang sesuai dengan ajaran aga islam.

“Tentunya dengan budaya-budaya barat yang disampaikan melalui media sosial itu sudah sangat luar biasa dan konsumsi itu sudah tidak bisa disaring. Dan itu sudah menjadi konsumsi di kalangan masyarakat dari mulai anak-anak hingga orang dewasa,” ungkapnya.

Berkaitan dengan hal itu, sambung Kosasih, dengan adanya kegiatan siraman rohani ini minimal ada sebuah pencerahan atau pencegahan terhadap kenakalan remaja serta melakukan upaya preventif.

“Karena yang namanya kejahatan dan kebaikan itu pasangan yang memang susah dihilangkan, udah sunah itu. Kejahatan tidak bisa dihilangkan, paling dikurangi dengan cara kita preventif. Apalagi sekarang tawuran anatar sekolah itu sudah menjadi budaya, mangkanya kita selalu koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meminimalisir terjadinya hal-hal tersebut.

Dan harapannya dengan adanya giat seperti ini tentunya bisa jadi jangka pendek maupun jangka panjang, yang praktisnya yaitu ada pembentukan akhlak mulia, karakter dan moral. Biar nanti anak ini menjadi anak yang bener dan baik,” harap Kosasih.

Sementara Humas SMP Negeri 3 Cibungbulang, Dery. L menambahkan terkait kenakalan remaja dan maraknya bulying dilingkungan sekolah, pihaknya sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait.

“Jadi terkait bullying yang sering terjadi dilingkungan sekolah, setelah ditunjuk sebagai sekolah penggerak dan dijadikan pilot project program bulying. Jadi kita ada kaderisasi anak untuk dijadikan contoh figur yang baik, dan ada juga dibekali praktek-praktek yang berkaitan dengan bullying.

Untuk kenakalan remaja baik dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah, kami sudah kerjasama dengan lingkungan disekitar sekolah, baik dari masyarakat, aparatur pemerintah desa dan juga pihak kepolisan. Alhamdulillah satu tahun terakhir ini kondusif,” Tukasnya. (Rdy)

Loading