Kamis, November 21, 2024
GarutJawa Barat

Upacara HUT ke-78 RI Menjadi Momen Upacara Terakhir Bagi Rudy-Helmi Sebagai Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut

Garut | lensaexpose.com

Upacara peringatan HUT RI ke-78 menjadi momen terpenting dalam mengenang jsa para pahlawan yang memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia yang dilaksanakan pada tingkat Kabupaten Garut Tahun 2023, dilaksanakan di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Kamis (17/08/2023).

Bertindak selaku Inspektur Upacara, Bupati Garut, Rudy Gunawan, berdiri gagah di sebuah bangunan ikonik khas Kabupaten Garut yaitu Babancong.

Selain itu, upacara kali ini dipimpin langsung oleh Komandan Rayon Militer (Danramil) 1101/Garut Kota, Kapten CZI Wardiman, selaku Komandan Upacara.

Suasana semakin khidmat, tat kala hentakan kaki dari Tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Garut Tahun 2023 dan prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 303/Setia Sampai Mati (SSM) yang membentuk formasi 17-8-45 memasuki area upacara, untuk mengibarkan duplikat bendera pusaka.

Dalam momen sakral ini, bertindak sebagai pembawa baki yakni ananda Erika Aulia Diva, asal sekolah dari SMKN 2 Garut, kemudian duplikat bendera pusaka dikibarkan oleh tim kibra yakni ananda Giga Manggarani Kurniawan dari SMKN 5 Garut sebagai Penggerek, lalu pembawa bendera ananda M. Fahmi Raihan dari SMKN 2 Garut, dan terakhir ananda Nirwan Jamal Mustofa sebagai pembentang.

Bupati Garut beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Garut dan peserta upacara, nampak serius memberikan penghormatan tat kala bendera merah putih dikibarkan yang diiringi oleh Lagu Indonesia Raya.

Sementara itu, Bupati Garut dalam amanatnya menyampaikan beberapa hal  khususnya beberapa capaian satu dekade masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budiman.

Ia mengatakan jika pihaknya terus berupaya melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kapasitas pembangunan di Kabupaten Garut, melalui program-program yang menurutnya mampu memberikan daya ungkit terhadap kemajuan Kabupaten Garut.

Ia mengungkapkan jika posisi Bupati dan Wakil Bupati tidak senyaman yang dipersepsikan oleh banyak pihak, karena ada tanggung jawab yang harus diemban, dan mengingat banyaknya permasalahan masyarakat yang harus diselesaikan.

“Berbagai tantangan yang dihadapi Kabupaten Garut membutuhkan keseriusan dan kesungguhan, serta tanggung jawab dari berbagai pihak, terutama kami selaku kepala daerah dan wakil kepala daerah, dan tentunya 50 anggota DPRD Kabupaten Garut, untuk mendorong terjadinya transformasi di berbagai sektor ke arah yang lebih baik,” ujar Bupati Garut dalam amanatnya.

Rudy menjelaskan selama kurun waktu 10 tahun terakhir, berbagai program telah dijalankan oleh pihaknya, bahkan menurutnya terdapat perkembangan-perkembangan  positif yang dapat diwujudkan, salah satunya yaitu penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Garut dari awalnya tahun 2014 sebanyak 318 ribu jiwa, sementara saat ini sudah turun menjadi di angka 267 ribu jiwa. Bahkan pada tahun 2020, imbuh Rudy, pihaknya mampu membuktikan menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Garut menjadi satu digit yaitu di angka 8.9%.

“Alhamdulillah patut untuk kita syukuri secara perlahan Kabupaten Garut terus tumbuh dan berkembang, terlebih pasca Pandemi Covid-19, geliat perekonomian mulai menunjukkan perkembangan positif, dalam kaitannya dengan hal tersebut kita harus senantiasa mengembangkan optimisme dalam berbagai situasi, kita harus memiliki keyakinan bahwa Kabupaten Garut akan terus melaju menjadi daerah maju, dan memiliki kemampuan kuat, kemauan kuat, diiringi dengan ketawakalan kepada Dzat Yang Maha Rahman Rahim Allah SWT,” imbuhnya.

Dalam kesempatan ini juga, Bupati Garut berpamitan kepada masyarakat, karena dirinya bersama dr. Helmi akan segera mengakhiri masa jabatannya sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut pada tanggal 24 Januari 2024, sehingga momen Upacara HUT ke-78 RI kali ini menjadi momen upacara terakhir bagi Rudy-Helmi sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati Garut.

Ia meyakini bahwa ke depan akan ada pemimpin Garut yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bekerja dengan bersungguh-sungguh, dan bertanggungjawab.

“Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, tentu kami punya kelemahan, kemampuan yang terbatas, saya bertanggung jawab terhadap kekurangan dan apapun yang terjadi di Kabupaten Garut. Tentunya sekali lagi saya mendoakan Kabupaten Garut akan menjadi kabupaten yang tata tengtrem kertaraharja dengan Ridha Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tandasnya. (Hera Santi/Susan)

Loading