BATU BARA | Lensaexpose.com – Peduli warga yang terkena terendam banjir, Kapolres Batu Bara mengerahkan Kapolsek Lima Puluh AKP Rusdi dan personil lainya terjun kelokasi peninjauan daerah warga yang terkena banjir untuk memberikan bantuan.
Lokasi banjir berada di wilayah Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batu Bara. Selasa, (08/10/2022). Pukul 21:00 Wib.
Banjir akibat hujan deras yang turun di sejumlah wilayah Kabupaten Batu Bara pada Selasa siang, mengakibatkan sungai yang berada di Desa Gambus Laut meluap.
“Kondisi ini menyebabkan luapan air masuk ke permukiman warga di 3 Dusun dengan ketinggian air rata-rata hingga 80 cm,” kata Kapolsek.
Kemudian bersama sejumlah personil lainya malam ini juga melakukan monitor ke lokasi banjir, akibat tingginya curah hujan dan luapan air sungai Kuba sehingga pemukiman masyarakat di Dusun VI, Dusun VII dan Dusun VIII Desa Gambus Laut, Kecamatan Limapuluh Pesisir, Kabupaten Batu Bara dengan ketinggian Air di Dusun VI sekitar 50 Cm, di Dusun VII sekitar 30 Cm dan di Dusun VIII sekitar 80 Cm.
Merespon musibah tersebut, Kapolsek Limapuluh yang turun langsung didampingi anggota Polsek mengecek lokasi-lokasi banjir sembari memberikan bantuan serta menghimbau kepada warga agar waspada terhadap bencana banjir. Dikarenakan intensitas hujan sangat tinggi saat ini.
“Adapun bantuan yang telah disalurkan kelokasi banjir yakni berupa. Satu unit tenda darurat dinsos Batu Bara, obat-obatan, beras sebanyak 44 zak dari dinsos Batu Bara, beras sebanyak 10 zak dari Kapolsek Lima Puluh, dengan jumlah warga yang terdampak banjir di Desa Gambus Laut sebanyak 168 kepala keluarga dengan rincian, Dusun VI 50 KK, Dusun VII 110 KK, Dusun VIII 8 KK, korban jiwa nihil,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut Kapolsek Limapuluh, juga menghimbau warga untuk menjaga kesehatan, agar tidak terserang penyakit pada situasi yang membahayakan diprioritaskan mengevakuasi warga ketempat yang lebih layak dan aman.
“Warga yang rumahnya terkena banjir kami himbau agar mengungsi ke Balai Desa, mengingat intensitas curah hujan sangat tinggi akan tetapi warga tetap bertahan dirumah masing masing,” Pungkasnya. (Hms/Red)
