Minggu, November 24, 2024
DaerahPemerintahan

Pemkab Garut Gelar Upacara Peringatan HARGANAS Ke-29 dan HAN Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2022

GARUT,Lensaexpose.com – Pemerintah Kabupaten Garut menggelar upacara Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke XXIX dan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Kabupaten Garut Tahun 2022 bersamaan dengan apel gabungan bertempat di Lapang Sekretariat Daerah(Setda) Garut, Jalan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Senin (25/7/2022).

Tema yang diusung pada Peringatan HARGANAS Ke-XXIX adalah “Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting”. Sedangkan tema Hari Anak Nasional Tahun 2022 adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju”.

Wakil Bupati Garut, dr.Helmi Budiman mengatakan, fokus tema HARGANAS dan HAN di Kabupaten Garut tahun ini bagaimana peran berbagai pihak dalam rangka mencegah stunting.

Stunting ini merupakan suatu kondisi kekurangan asupan makanan yang bergizi dalam waktu yang lama, salah satunya karena masih banyak masyarakat miskin sehingga berpengaruh terhadap pola asuh anak.

“Nah ini dua-duanya basis keluarga, dua-duanya bisa diselesaikan dengan bagaimana kita membangun keluarga yang baik, baik yang sifatnya materi, ataupun yang imateri, yang sifatnya imateri bagaimana memberikan (rasa) sayang kepada istrinya, istrinya nanti juga akan baik kepada anaknya,” katanya.

Lanjut Helmi, Ia menegaskan, keluarga harus benar-benar dibangun dengan baik, jangan sampai terdapat ketidakharmonisan, karena hal tersebut merupakan salah satu penyebab pola asuh terhadap anak menjadi kurang baik.

“Ini juga (kekerasan terhadap anak) sangat memprihatinkan, makanya saya sampaikan bahwa basic daripada keluarga, bagaimana mendidik anak itu adalah basic yang sifatnya kesiapan mental, nah kesiapan mental ini harus kita siapkan,” tegas Helmi Budiman.

Namun demikian, Wabup mengungkapkan, di BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) sendiri terdapat beberapa program sebelum perkawinan, seperti pelatihan untuk mempersiapkan mental, sehingga secara biologis sudah siap menghadapi kehidupan setelah perkawinan.

“Jadi  memang ekonomi dan juga basic kesiapan mental itu yang harus kita terus perbaiki, sehingga secara ekonomi kita terus naik, secara mental juga kita siap menjadi keluarga yang baik, yang bisa membesarkan anak-anak kita dalam lingkungan yang bagus,” ujarnya.

Pada peringatan Harganas dan HAN Wabup Garut mengapresiasi atas prestasi yang diraih oleh pemerintah daerah melalui perjuangan para kader serta masyarakat di Kabupaten Garut.

Dirinya, mengaku bangga, Kabupaten Garut dapat meraih beberapa penghargaan mulai dari  tingkat kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

“Ini kerja keras yang tentu ini hanya salah satu bagian saja, keluarga di Garut itu kan sangat banyak, kalo indeks nya itu adalah satu banding lima penduduk kita 2,5 (juta) misalkan, kita itu berarti ada sekitar 700 ribu keluarga,” tandasnya.

Wabup Garut, berpesan kepada para keluarga di Garut untuk bisa mempersiapkan secara materi maupun imateri untuk membangun keluarga yang sakinah, mawadah, warahma.

“Sehingga keluarga bisa menjadi pondasi bagi karir suami maupun istri, serta pondasi untuk mendapatkan pendidikan tinggi bagi anak-anaknya,” pungkas Helmi Budiman.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPKBPPPA) Kabupaten Garut, Rahmat Wibawa, dalam laporannya mengatakan, tujuan dari pembangunan adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan, keluarga adalah unit terkecil dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Peringatan HARGANAS dan HAN dimaksudkan agar seluruh komponen bangsa indonesia, yaitu negara, pemerintah, masyarakat, keluarga, orang tua dan individu secara bersama sama mewujudkan ketahanan keluarga, pemenuhan hak dan perlindungan anak, termasuk pencegahan dan pemberantasan berbagai bentuk kekerasan dan diskriminasi terhadap anak,” ujarnya.

Selain itu peringatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas serta ketahanan keluarga untuk mengakhiri kekerasan pada anak serta memberikan informasi yang seluas luasnya kepada seluruh anak indonesia dan masyarakat.

Salah seorang yang mendapatkan penghargaan, UPT PPA (Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak) Kecamatan Tarogong Kidul, Ria Siti Qodariah mengungkapkan, dirinya merasa sangat senang setelah mendapatkan penghargaan sebagai Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Terbaik Kategori Lini Lapangan Non PNS Tingkat Nasional.

“Ini merupakan amanah untuk saya juga bukan cuman penghargaan yang saya terima, tapi bagaimana saya untuk berkreasi kembali, mengamalkan kembali ilmu-ilmu ataupun amanah yang telah diberikan oleh pemerintah terhadap saya selaku PLKB,” ungkapnya.

Ia berharap, di momen HARGANAS dan HAN ini, para keluarga bisa lebih harmonis lagi, menunjung tinggi keinginan anak dan tidak melakukan hal-hal yang semena-mena terhadap anak, karena keluarga memiliki peran utama untuk memberikan ilmu kepada anak.

“Anak bisa terjaga dengan pola asuh yang sebaik-baiknya oleh orang tua, faktor yang memang itu lebih baik daripada pemerintah itu sendiri. Jadi keluarga itu yang utama memberikan ilmu tarbiyah terhadap anak-anak nya di keluarga,” papar Ria Siti Qodariah.**(Suwito)

Loading