Festival Mangrove Di Gangga Cilamaya Girang, Subang Terlaksana Meriah
SUBANG – Lensa Expose.com
Festival Mangrove yang digelar Gangga Cilamaya, Kecamatan Blanakan meriah. Seribuan warga Cilamaya Girang dan Rawameneng dan sekitarnya hadir untuk melihat langsung berbagai acara
Sambutan Bupati Subang H. Ruhimat menegaskan Festival Mangrove ini harus bermanfaat bagi maayarakat, terutama untuk menambah kesadaran menyelamatkan hutan mangrove ini.
Dia juga memberi apresiasi kepada Koprasi Mina Karya Baru yang melaksanakan festival ini, sehingga upaya penyelamatan hutan mangrove akan terus berkelanjutan.
Dia mengatakan festival ini harus menjadi agenda tahunan, karena masih kurangnya kesadaran masyarakat menjaga hutan mangrove. “Hutan mangrove ini bukti kebesaran Allah SWT, dan ini adalah rahmat dan barkah-Nya kepada kita, karena memilili banyak keuntungan dan manfaat bagi manusia,” ujarnya.
Festival mangrove di gelar pada Minggu (24/7/2022) di dua desa rawamengeng dan Cilamaya Girang, dihadiri sekurangnya 8 Menteri, salah satunya Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki, dan juga Panglima Kodam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, yang konsen terhadap kelestarian mangrove.
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan ulah manusia dan alam, tentunya perlu kita perbaiki, demi kelestarian alam ini khususnya hutan mangrove yang ada di dua desa , desa Rawameneng juga desa Cilamaya Girang. Maka sepakat untuk menggelar festival mangrove Gangga-Cilamaya ini luas hutan mangrove yang ada di Desa Cilamaya Girang seluar 720 hektar, di tambah hutan mangrove di Desa Rawameneng sekitar 200 hektar.
Setelah melaksanakan penanaman Mangrove di Desa Cilamaya Girang, Bupati Subang H. Ruhimat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman Koperasi untuk Ketahanan Pangan, bertempat di KUD Mina Karya Baru, Desa Rawameneng, Kecamatan Blanakan. Minggu, 24 Juli 2022.
Kades Rawameneng, H. Yanto dalam sambutannya menyampaikan terkait Hari Mangrove Sedunia, dirinya beserta masyarakat berkomitmen untuk mempertahankan ekosistem pantai dengan menanam Mangrove.
“Kami dengan masyarakat sepakat untuk mempertahankan ekosistem, kami khawatir akan terjadi abrasi. Mangrove akan menjadi benteng.” Ujar H.Yanto..
Sementara itu, Bupati Subang H. Ruhimat biasa di panggil kang Jimat dalam sambutannya memohon maaf karena baru bisa bersilaturahmi dengan warga Rawameneng. Selain itu, Kang Jimat juga menyampaikan permohonan maaf terkait Pembangunan yang kurang maksimal selama 2 tahun kebelakang.
“Kenapa itu terjadi, 2 tahun lebih, saya lebih mengutamakan bagaimana menyelamatkan nyawa manusia. Untuk itu, saya atas nama pemerintah daerah memohon maaf karena kondisi covid, adapun kedepannya, insha Allah, yang jelas saya tidak akan menyalah gunakan anggaran yang ada di Kabupaten.” Ungkap Kang Jimat
“Saya minta di atas tanggul (tambak), tolong di tanam mangrove supaya suasananya enak.”Imbuh Kang Jimat.
Untuk itu, Kang Jimat mengajak semua warga untuk bergotong royong untuk memulihkan keseimbangan alam dengan terus melakukan penanaman
Selain itu, Kang Jimat juga menyampaikan bahwa untuk di Kawasan Pantai Utara, dirinya telah menganggarkan anggaran untuk normalisasi sungai, demi menghindari banjir yang kerap terjadi.
Acara dilanjutkan dengan penandatangan Nota Kesepahaman serta saling berjabat tangan antara Kang Jimat beserta semua pimpinan sebagai bukti sinergitas untuk kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Pewarta : Nali.S