Sampah Yang Berserakan di Bahu Jalan Raya Antam Pongkor Rusak Pemandangan
Nanggung – Sampah yang berserakan di bahu jalan raya Antam Pongkor merusak pemandangan warga sekitar maupun para penggendara roda 2 maupun roda 4 yang melintas di jalan tersebut.
Sampah yang berserakan di jalan tersebut itu tepatnya berada di Kampung Parengpeng, Desa Pangkaljaya, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
Padahal pemerintah desa (Pemdes) setempat sudah sering kali memberikan himbauan dan menulis larangan (Plang peringatan) agar tidak membuang sampah di tempat tersebut atau membuang sampah sembarangan tempat.
“Kita sudah seringkali himbau dan beberapa kali kita pemerintah desa sudah membersihkan tempat itu tapi tetep aja, oknum warga ini seperti nya membuang sampah di jam malam,” ungkap Kepala Desa Pangkaljaya Taufik Sumarna kepada Wartawan, Kamis (2/06/2022).
Dia menyebut, diduga oknum warga dari luar desanya yang membuang sampah sembarangan, dengan begitu pihaknya pun merasa malu. Terlebih jalan tersebut adalah jalan umum yang di lalui banyak orang.
“Ia kita sebagai pemerintah desa jadi Mali dengan kondisi seperti itu, akan tetapi kita kedepan akan ada perencanaan Tempat Pembuangan Sampah (TPS),” ujarnya.
Jadi kata dia, harus ada kesadaran oknum masyarakat yang memang sengaja membuang sampah sembarang di pinggir jalan tersebut.
“Masyarakat harus sadar untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat atau lokasi,” tandasnya.
Sementara itu, satgas DLH kecamatan Nanggung Neneng Julaeha mengatakan, sejauh ini belum ada laporan kepihaknya terkait hal itu.
Bahkan dirinya, sudah menanggulangi untuk warga yang buang sampah sembarangan, tapi tetap aja masih ada oknum warga yang bandel.
“Saya berharap ingin ada kerja sama kita lakukan opsi bersama-sama dengan pihak desa dan pihak kecamatan juga akan melakukan tindak lanjut,” harapnya.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak buang sampah sembarangan, karena pihaknya sudah ada program bank sampah jadi harus bisa berinovasi karena sampah juga bisa menjadi berharga.
“Sampahnya di pilah apa susah nya di olah di rumah kan. Kadang emang tadi kalau tidak ada edukasi ke masyarakat tidak cukup sekali, harus berkali-kali,” pungkasnya. (rdy)