Soal Dugaan Penganiayaan, Mr. L Tidak Akui Aniaya Wartawan
Belitung Timur, Lensaexpose.com
Viralnya berita online beberapa hari lalu mengenai dugaan penganiayaan terhadap salah satu wartawan BB menuai banyak kontroversi di kalangan masyarakat, teruma masyarakat kota Manggar Belitung Timur. Beberapa penilai yang simpang siur terus beredar dikalangan masyarakat.
Tidak hanya itu, pihak terkait korban yang merasa dianiaya (Arya) yang didampingi pengacaranya sempat melaporkan ke pihak berwajib Polres Belitung Timur.
Dengan membawa hasil Visum sebagai bukti penganiayaan menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian Polres Belitung Timur, tanda bukti laporan ( STBL) Nomor : STBL/B-074/lll/2022/SPKT/RES BELTIM/POLDABABEL. Senin (06/03/2022)
Berawal dari penertiban wilayah tambang Selasa 02/03/2022 pukul 2.30.wiba di Wilayah sungai Manggar Desa Sukamandi oleh pihak gabungan GAKKUM KLHK, Bereskrim Mabes Polri dan PUS POM TNI.
Berdasar saksi mata yang diajukan oleh pihak korban Ari (Arya) bernama Salis yang juga wartawan online media pemberitaan Peduli Rakyat, dalam wawancaranya ke pihak media menerangkan, “benar saya diajukan menjadi saksi oleh pihak korban berdasar surat keterangan dari Polres Belitung Timur.
Salis menceritakan kejadian kronologisnya, menurut Salis awalnya Ari yang juga sahabatnya melalui WhatsApp nya menanyakan keberadaan posisi saya dimana, saya jawab sedang berada diposisi sebelah kantor PDI sungai Manggar, disebelah alat berat, tidak begitu lama Ari menyamperi saya ke warung kopi yang tidak jauh berada dari tempt tersebut kami saling mengobrol bersama rekan-rekan yang lain.
Beberapa menit kemudian datang Mr.L menghampiri Ari berlanjut cekcok mulut terkait pemberitaanya . Saat cekcok mulut antara Ari dan Mr.L. dari belakang ada yang merangkul Ari untuk mengamankan Ari supaya keluar dan menjauhi kerumunan saat itu, Karena ramai kerumunan, salispun tidak mengenali siapa yang merangkul Ari, tapi yang jelas bukan Mr.L, tidak ada pemukulan serta penganiayaan sama sekali, tidak sesuai dengan yang sudah diberitakan dibeberapa media,” jelas Salis.
Lantas apa menurut keterangan Mr.L terkait dugaan penganiayaan yang tuduhkan ke dirinya.
Menyikapi hal tersebut, Mr. L mengatakan, agar tidak terjadi penggiringan opini publik menghakimi, karena tidak sesuai dengan jalan cerita dilapangan.
“Saat itu saya hadir kemarin di tengah- tengah masyarakat penambang sesuai dengan peran saya untuk jadi orang tengah agar suasana tetap kondusif tidak ribut- ribut, terlepas diakui atau tidak itulah kenyataan saya,” ucap Mr. L
Menurut Mr. L, dalam situasi masa yang begitu banyak emosi yang mulai tinggi, masalah pemberitaan sebelumnya yang diberitakan oleh saudara Ari (Arya), bahwa ia sudah memberitakan terkait salah seorang penambang yang menyebutkan nama yang cukup jelas bukan dengn inisial.
“Sementara, Ari mengatakan apa yang ia tulis berdasarkan penelusuran dilapangan, lantas saya bilang tidak seharusnya begitu karena belum ada seorangpun tersangka saat kejadian pada tanggal (2 Maret 2022).
Sebagai pihak media, malah membuat keruh suasana untuk hal-hal kepentingan menyangkut orang banyak, saat itu massa sudah mulai panas dan teriak- teriak. Sementara Ari ini ngotot dengan menjawab, “kalau saya mau memberikan seperti itu mau apa? begitu jawab Ari. Lantas saya jawab “dak usa nantang-nantang urusan begini menyangkut orang banyak”
Entah gimana ceritanya massa yang mulai marah, salah satu dari mereka merangkul Ari untuk menarik kekerumunan massa. Ari melawan dan sempat terlepas, aku tarik Ari dan aku suruh pulang dari pada dia dihukumi massa,” jelas Mr.L.
Saya pastikan, sambung Mr. L, tidak ada satu kalipun pemukulan yang dilakukan oleh saya dan oleh massa, jadi jangan diputar balikkan jalan ceritanya, saya dak tau apakah seorang Ari/ Ariya ini mau mencari sensasi atau gimana tapi yang pasti pernyataan saya ini, itu lah yang sebenar-benarnya dan saya akan tetap pertahankan.
“Saya mengetahui adanya pengaduan tentang dugaan penganiayaan terhadap wartawan oleh, karena saya baca berita dari media (BB) dan saya diberi tau oleh pihak Polres Belitung Timur, bahwa ada laporan yang bernam Arya melakukan pelaporan di aniaya oleh saya, dengan sudah menyiapkan saksi-saksi, dan saya menunggu saja kapan saya dipanggil dan dimintai keterangan jadi ini yang bisa saya konfirmasikan,” tegas L. (Tomy)