Massa Kelompok 5 Keturunan Bandar Dewa Ontrog Posko PT. Huma Indah Mekar
Tubaba, Lensaexpose.com
Sejumlah warga pengklaim lima keturunan yang tergabung dalam kelompok lima keturunan bandar dewa kecamatan Tulang Bawang tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, Lampung, menyerang dan merusak kantor Pos Satpam PT Huma Indah Mekar (HIM), Rabu (02/03/2022).
Kapolres Tubaba, AKBP Sunhot P Silalahi S.I.K. M.M diwakili Kasat Reskrim, AKP Fredy Aprisa Putra Parina S.H .M.H mengatakan Aksi warga masyarakat 5 keturunan tersebut merusak Pos Satpam PT. Huma Indah Mekar (HIM) memanas dikarenakan salah satu masyarakat 5 keturunan atas nama Aminsyah sekira pukul 12.30 wib telah diamankan oleh Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat terkait pemanggilan ke-2 sehubungan dengan perkara pengrusakan/ penebangan pohon karet berdasarkan LP/B/25/1/2022/SPKT/ RES TUBABA/ POLDA LPG tanggal 26 januari 2022.
Lanjut ” sekira Pukul 14.00 Wib massa Kelompok 5 keturunan berjumlah lk 50 orang tersebut mendatangi kantor PT. Huma Indah Mekar (HIM) dengan maksud ingin menanyakan salah satu rekannya yang diamankan oleh Satreskrim Polres Tulang Bawang Barat yang dilaporkan oleh Pihak PT. Huma Indah Mekar (HIM).
Kemudian setelah tiba di PT. Huma Indah Meka (HIM) salah satu rombongan massa atas nama Birin yang melawati batas palang besi/portal dan mendatangi petugas dengan membawa sajam, kemudian petugas pengamanan security PT. Huma Indah Mekar (HIM) melakukan pemukulan terhadap Sdr Birin yang menyebabkan luka sobek di bagian kepala selanjutnya masa kelompok keturunan bandar dewa tidak terima atas perlakuan security tersebut dan terjadilah pelemparan serta pengerusakan kantor pos Security PT HIM yang mengakibatkan kantor pos PT HIM mengalami kerusakan akibat pelemparan tersebut.
Setelah 10 menit kemudian tiba peleton brimob menembakkan gas air mata ke arah kelompok massa 5 keturunan karena massa anarkis melempar dan mengejar anggota dengan senjata parang.
Sampai berita ini diturunkan massa kelompok 5 Keturunan Bandar dewa masih stanby di Posko PT. Huma Indah Mekar (*).