Momentum Peringatan Hari Ibu, DPPKBPPPA Gelar Wisuda 100 Perempuan Garut Peserta Program Sekoci
GARUT | Lensaexpose.com – Bertepatan dengan peringatan Hari Ibu ke-93, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut menggelar wisuda perempuan Garut peserta progran Sekoci.
Bertempat di Aula Kantor Dinas DPPPKBPPPA Garut, Jl.Terusan Pahlawan Belakang No 66 Kel. Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa-Barat, Rabu (22/12/2021).
Sebanyak 100 perempuan yang berasal dari Kelurahan Kota Wetan dan Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota tersebut mengikuti prosesi wisuda untuk program Sekolah Perempuan Capai Impian dan Cita-Cita (Sekoci atau lebih dikenal dengan Sekoper Cinta) angkatan ke–3 Tahun 2021 tingkat Kabupaten Garut,
Kepala Dinas PPKBPPPA Garut, Yayan Waryana, mengatakan prosesi wisuda kali ini bertepatan dengan momentum Hari Ibu ke–93 yang diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Pihaknya belum bisa melaksanakan program Sekoper Cinta ini secara luas. Meski demikian, setiap tahun rutin mewisuda 100 perempuan yang mengikuti program yang diinisiasi oleh Istri Ibu Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya ini.
“Jadi kita belum ke kecamatan dan desa-desa yang secara menyebar dilakukan di setiap tahunnya, tetapi untuk 1 tahun sekali kita melakukan sekolah atau sekoci sekoper cinta untuk 100 perempuan. Dan hari ini bertepatan dengan peringatan Hari Ibu yang ke 93 kita mau wisuda 100 wisudawan ibu-ibu perempuan untuk diberdayakan,” katanya.
Lanjut Yanyan, Ia menilai dengan program ini para kaum perempuan diberdayakan, karena menurutnya perempuan yang berdaya, maka anaknya akan terlindungi, keluarganya akan menjadi keluarga yang berketahanan, dan juga menjadi keluarga yang secara lahir sehat wal afiat dan bahagia secara batin.
“Jadi peranan perempuan sangat penting untuk menciptakan kerukunan dalam berkeluarga, bermasyarakat, dan bernegara. Insyaallah akan menjadi pendamping pendorong mitra, teman, sahabat untuk saling berbagi dengan keluarga dan anggotanya,” ujarnya.
Dirinya berpesan kepada para wisudawati yang hari ini lulus program Sekoper Cinta, agar bisa menjadi perempuan yang berdaya, hebat, menjadi mitra suami, pelindung anak-anak, menjadi guru dan sahabat bagi anak-anaknya.
“Pesan-pesan singkat terhadap para wisudawati, jadilah menjadi perempuan-perempuan yang berdaya, jadilah menjadi perempuan- perempuan yang hebat, jadilah menjadi perempuan-perempuan yang mandiri menjadi mitra suami,
Menjadi pelindung pengayom bagi anak-anaknya, menjadi guru, menjadi sahabat, menjadi teman bagi setiap anggota keluarga, sehingga bisa dirasakan dalam kehidupan rumah tangganya, rumah tangga yang sesuai dengan harapan pasangan suami istri dan anggota-anggotanya,” tandas Yanyan.
Kadis berharap, para wisudawati bisa menjadi pionir atau contoh bagi perempuan-perempuan sebaya yang ada di daerahnya, sehingga bisa menghasilkan perempuan- perempuan yang berdaya.
“Mereka harus menjadi pionir harus menjadi contoh, harus menjadi model, harus menjadi pendidik sebaya bagi perempuan-perempuan yang lainnya, menjadi konselor sebaya bagi kaum-kaum perempuan dan ibu-ibu yang lainnya, mereka satu tetapi bisa menghasilkan 10 (atau) 100 perempuan berdaya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang peserta yang mengikuti prosesi wisuda Sekoper Cinta hari ini, Sinta Amelia, mengungkapkan, dirinya beserta para wisudawati yang lainnya, banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari program ini.
Seperti pembelajaran terkait cara mendidik anak yang beda usia, terkait kesehatan lingkungan, dan juga masih banyak lagi yang lainnya.
“Awal belajar Bulan Agustus, itu kan pembelajarannya 8 kali pertemuan setiap hari Selasa, jadi seminggu sekali, kita 8 kali pertemuan dari bulan Agustus sampai bulan September,
Minggu kedua harapannya, mudah-mudahan ibu-ibu yang telah mengikuti pelatihan sekoper Cinta, ilmu yang didapat dari pelatihan sekoper Cinta bisa diterapkan diwilayahnya masing-masing,” ungkapnya.
Para peserta dari Program Sekoper Cinta itu sendiri mendapatkan materi dan juga pembelajaran 10 Fasilitator yang terdiri dari pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan dan juga dari Bidang Pemberdayaan Perempuan DPPKBPPPA Kabupaten Garut. **(Suwito)