Senin, November 25, 2024
DaerahPemerintahanPeristiwa

Diduga Lepas Kendali, Alat Berat Terperosok Parit Saat Mengerjakan Hotmix Hingga Sebabkan Dua Orang Tewas

GARUT | Lensa Expose.com

Pengerjaan Hotmix jalan desa yang di biayai anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021, di Kampung Karyasari, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menelan korban jiwa dua orang tenaga operator hingga tewas.

Kejadian bermula saat alat berat dioperasikan, tiba-tiba masuk parit dengan kedalaman kurang lebih dua meter. Insiden terjadi pada Kamis (4/11/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.

Warga yang mengetahui kejadian tewasnya dua orang tenaga operator langsung berlarian untuk memberikan pertolongan. Namun, kedua tenaga operator bernama Indra Lesamana (28) warga Kampung Cikancung, Desa Citaman, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung dan Ajat Sudrajat (31) warga Kampung Gunung Leutik, Kabupaten Bandung.

“Saat mulai pekerjaan menggelar material, alat berat yang dikendalikan korban lepas kendali dan akhirnya masuk ke parit bendungan copong,” ujar Petugas Linmas Desa Karyamukti, Debi Supriyadi saat di konfirmasi di lokasi kejadian.

Dikatakan Udus, korban Ajat Sudrajat tewas di lokasi kejadian dengan kondisi badan terjepit alat berat, sedangkan korban indra tewas saat dalam penanganan pihak Puskesmas Cibatu.

“Kondisi korban yang pertama tewas ditempat kejadian dengan kondisi terjepit alat berat,” ucapnya.

Debi menuturkan, proses evakuasi korban mengalami kendala, soalnya tertimpa alat berat. Untung dengan cepat masyarakat dengan petugas bekerjasama sehingga proses evakuasi berjalan dengan baik.

Diketahui, pekerjaan hotmix jalan desa melalui program Dana Desa (DD) di Kampung Karyasari, Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, dengan anggaran Rp 450 Juta, dikerjakan oleh pihak ketiga.

Sementara Kepala Desa Karyamukti, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Widya Heru Kartika, belum bisa dimintai keterangannya, dihubungi melalui ponselnya tidak menjawab.

Sama halnya dengan pihak ketiga yang mengerjakan pembangunan, saat di temui di lokasi sudah tidak ada di tempat. (Robi Taufik Akbar)

 

Editor : Admin

Loading