Bandung Barat | Lensa Expose.com
Upaya meningkatkan kapasitas kelembagaan desa terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB). Melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), kegiatan Siklus Lokakarya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kembali digelar di Aula Kecamatan Ngamprah, Rabu (13/11/2025). Seluruh ketua dan anggota BPD dari desa-desa di wilayah kecamatan tersebut hadir untuk mengikuti agenda pembinaan rutin ini.

Lokakarya tersebut menjadi bagian dari strategi DPMD Bandung Barat dalam memperkuat fungsi BPD sebagai mitra strategis pemerintah desa. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk menyamakan persepsi antar-BPD dalam menjalankan tugas, fungsi, dan mekanisme musyawarah desa sesuai ketentuan peraturan terbaru.
Camat Ngamprah, Agnes Virganty, S.STP, M.Si, dalam sambutannya menegaskan bahwa BPD memiliki peran penting dalam memastikan roda pemerintahan desa berjalan sesuai asas transparansi dan akuntabilitas.
“Alhamdulillah, kegiatan ini disambut antusias oleh seluruh BPD. Ini merupakan bentuk pembinaan berkelanjutan dari DPMD. Apalagi dengan adanya perubahan undang-undang tahun 2024, masa jabatan BPD kini bertambah dua tahun, selaras dengan kepala desa,” ujar Agnes.
Agnes menambahkan, BPD harus mampu menjadi jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah desa, serta menjaga hubungan harmonis dengan kepala desa dalam membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa (perdes).
Sementara itu, Nunung, Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Kabupaten Bandung Barat, menyoroti pentingnya penyamaan persepsi antar-BPD di tiap desa.
“Masih banyak perbedaan dalam implementasi tugas dan fungsi BPD di lapangan. Melalui lokakarya ini, kita ingin memastikan semua desa memiliki pemahaman dan arah yang sama dalam pelaksanaan musyawarah desa,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa masukan dari peserta akan menjadi bahan dalam penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) terkait tata cara musyawarah desa yang seragam di seluruh wilayah Bandung Barat.
Dari sisi pembinaan teknis, Agus Sobarna dari Bidang Administrasi Desa DPMD Bandung Barat menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi BPD untuk melakukan review sekaligus penyegaran pemahaman terhadap tugas yang diemban.
“Lokakarya ini bertujuan merefresh kembali pengetahuan dan semangat BPD agar kinerjanya semakin optimal. Saat ini, kegiatan serupa sudah dilaksanakan di sekitar 80 persen kecamatan di Bandung Barat,” tuturnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini, kemitraan antara BPD dan pemerintah desa semakin solid dalam mendorong pembangunan berbasis partisipasi masyarakat, sesuai dengan visi pemerintahan Kabupaten Bandung Barat di bawah kepemimpinan Pj. Bupati Jeje Ritchie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail. (Tina)
















