Bandung Barat | Lensa Expose.com
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bandung Barat, Dudi Supriyadi, menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran lembaga kemasyarakatan desa (LKD) dan Karang Taruna sebagai motor penggerak pembangunan di tingkat desa.

“Alhamdulillah, hari ini Kamis, 13 November 2025, kami melaksanakan salah satu tugas pokok dan fungsi dalam rangka pembinaan lembaga kemasyarakatan desa, sesuai dengan Permendagri Nomor 18 Tahun 2018,” ujar Dudi, di Ballroom Gedung B, Lentai 4, Kantor Pemkab Bandung Barat.
Ia menjelaskan bahwa Karang Taruna merupakan bagian penting dari LKD yang memiliki peran besar dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya di bidang ekonomi melalui Koperasi Merah Putih di tingkat desa. “Kami ingin menghidupkan kembali semangat Karang Taruna agar lebih aktif dalam menggerakkan ekonomi perdesaan, meningkatkan pendidikan dan kesiapan pemuda untuk membangun ekonomi desa yang mandiri,” tambahnya.
Selain pembinaan terhadap Karang Taruna, DPMD juga telah melakukan pembinaan terhadap PKK, Posyandu, RT, dan RW. Ke depan, seluruh lembaga kemasyarakatan desa, termasuk LPMD, akan mendapat pendampingan secara berkelanjutan.
Dudi juga menyoroti rencana penerapan i-Voting atau pemungutan suara elektronik pada Pilkada mendatang. Menurutnya, i-Voting merupakan langkah adaptif menuju era digital yang harus mulai disosialisasikan kepada masyarakat. “Masyarakat harus terbiasa dengan i-Voting. Namun tentu perlu disiapkan sarana dan prasarana, serta sosialisasi yang masif,” jelasnya.
Ia menyebut, Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah percontohan pelaksanaan i-Voting di Jawa Barat. Karena itu, Bandung Barat akan menggali informasi dan belajar dari pengalaman kabupaten lain yang sudah menerapkannya.
“Persiapan menuju Pilkada bukan hanya soal anggaran, tapi juga kesiapan teknis dan sosialisasi kepada masyarakat. Kami juga perlu memperhatikan perbedaan kultur, kondisi sinyal, serta wawasan digital masyarakat yang belum merata,” pungkas Dudi. (Tina)
















