Menu

Mode Gelap
Anang Sugianto Tegaskan Demokrat KBB Siap Bentuk Badan Saksi Hadapi Pemilu 2029 Demokrat Bandung Barat Mantapkan Konsolidasi, Siapkan Strategi Menuju Kemenangan Bermartabat DPRD Kota Bogor Menggelar Rapat Paripurna Membahas Rancangan KUA-PPAS Bersama Pemkot TP-PKK Kota Tanjungbalai Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Usai Raih Juara Umum Jambore PKK Sumut 2025 Wali Kota Mahyaruddin: Segera Lakukan Pemetaan Aset, Lahan dan Bangunan Sukseskan Program Koperasi Kelurahan Merah Putih Bupati Tanjung Jabung Barat Sambut Kepala Kejaksaan Negeri Baru

Peristiwa

Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG

badge-check


					Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG Perbesar

Bandung Barat | Lensa Expose.com

Dalam kurun waktu sepekan, dua Kejadian Luar Biasa (KLB) mengguncang dunia pendidikan di Kabupaten Bandung Barat. Bukan karena persoalan akademik, melainkan kasus dugaan keracunan massal ribuan siswa akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kasus terbaru kembali terjadi pada Rabu (24/9/2025). Ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap menu MBG yang dibagikan di sekolah. Ironisnya, insiden ini muncul hanya berselang beberapa hari setelah kejadian serupa di wilayah yang sama.

Sebelumnya, pada Senin (22/9/2025), sebanyak 411 siswa di Kecamatan Cipongkor harus dilarikan ke fasilitas kesehatan karena mengalami mual, muntah, hingga pingsan setelah mengonsumsi sajian MBG.

Data terbaru mencatat, lebih dari 1.000 siswa diduga menjadi korban keracunan MBG di Kabupaten Bandung Barat. Angka tersebut merupakan akumulasi dari dua peristiwa keracunan yang terjadi dalam waktu berdekatan. Lonjakan kasus inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama Dinas Kesehatan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Sungguh memprihatinkan, program MBG yang sejatinya dirancang untuk menunjang kebutuhan gizi siswa justru menjadi momok menakutkan bagi orang tua dan pihak sekolah. Harapan akan makanan sehat dan bergizi bagi anak-anak di bangku pendidikan kini berganti dengan kecemasan akan keselamatan mereka.

Tim gabungan dari Dinkes, BPOM, dan kepolisian telah mengamankan sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium. Pemerintah daerah juga telah menghentikan sementara distribusi MBG di sejumlah sekolah sampai penyebab pasti diketahui.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menyampaikan keprihatinan dan berjanji melakukan evaluasi menyeluruh. “Keselamatan siswa adalah prioritas utama. Kami akan memastikan pelayanan kesehatan diberikan maksimal dan penyelidikan segera menemukan penyebab pasti kasus ini,” katanya.

Hingga kini, ratusan siswa masih menjalani perawatan intensif. Dunia pendidikan di Bandung Barat pun tengah diselimuti kekhawatiran, menanti kepastian kapan program makan gratis bisa kembali aman dikonsumsi siswa. (Tina)

Baca Lainnya

Anang Sugianto Tegaskan Demokrat KBB Siap Bentuk Badan Saksi Hadapi Pemilu 2029

8 November 2025 - 11:19 WIB

Demokrat Bandung Barat Mantapkan Konsolidasi, Siapkan Strategi Menuju Kemenangan Bermartabat

8 November 2025 - 11:13 WIB

DPRD Kota Bogor Menggelar Rapat Paripurna Membahas Rancangan KUA-PPAS Bersama Pemkot

7 November 2025 - 03:31 WIB

Wali Kota Tanjungbalai Jenguk ASN Alami Kecelakaan Saat Bekerja

6 November 2025 - 01:39 WIB

Jeje Ritchie Apresiasi Relawan Berjamaah: “Nilai Pengabdian Mereka Tak Ternilai”

5 November 2025 - 07:40 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต