Senin, Juni 2, 2025
Bandung BaratJawa Barat

P4KBB Lanjutkan Semangat Perjuangan Pemekaran: Pesan Kritis Apung untuk Pemerintah KBB

Bandung Barat | Lensa Expose.com

Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini mau memasuki usia yang ke-18 sejak dimekarkan dari Kabupaten Bandung. Dalam momentum ini, Penasehat P4KBB, Apung Hadiat Purwoko, menyampaikan pesan penting kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat, dalam acara ulang tahun P4KBB, Jalan Cibatu, Kecamatan Ngamprah, KBB.

Apung menegaskan bahwa lahirnya organisasi P4KBB ( Paguyuban Pejuang Pemekaran Peduli Kabupaten Bandung Barat) merupakan bentuk kelanjutan dari semangat perjuangan yang dulu diusung oleh KPKBB ( Komite Pembentukan Kabupaten Bandung Barat). Meskipun KPKBB kini telah bubar seiring selesainya tugasnya sebagai pengawal otonomi pemekaran, P4KBB hadir sebagai reinkarnasi perjuangan tersebut dengan komitmen yang kuat untuk terus mengawal arah pembangunan Bandung Barat.

“Kami para pejuang yang dulu berjuang di KPKBB, kini berkumpul kembali dalam P4KBB. Tujuannya jelas, agar cita-cita pemekaran KBB tidak keluar dari rel perjuangan awal. Bandung Barat belum sepenuhnya merasakan hasil perjuangan ini. Masih banyak masyarakat yang bahkan sulit mendapatkan KTP,” ujar Apung saat diwawancarai di sela-sela kegiatan, Kamis, (29/05/2025).

Ia juga mengingatkan pentingnya nilai sejarah dan kontribusi para tokoh pejuang yang terkadang diabaikan oleh pemerintahan saat ini.

Dulu ada istilah ‘JAS MERAH’ jangan sekali-kali melupakan sejarah. Sayangnya, banyak tokoh pendiri Bandung Barat kini seolah dilupakan. Pemerintah jangan sampai membangun tanpa menghargai perjuangan yang telah dilakukan,” ucapnya.

Menurutnya, terdapat dua kategori pejuang: yang tercatat secara administratif dan yang tidak. Namun, yang lebih penting dari itu adalah semangat perjuangan yang harus dilanjutkan oleh generasi penerus, bukan sekadar siapa yang diakui secara formal.

Apung juga menyoroti pentingnya menjaga komunikasi antara tokoh-tokoh pejuang dengan pemerintah daerah agar pembangunan tidak melenceng dari cita-cita awal pemekaran.

Ia menekankan lima aspek penting pembangunan yang harus tetap menjadi prioritas dan diawasi oleh seluruh elemen masyarakat dan pemerintah, yaitu: pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).

Menutup pernyataannya, Apung memberikan pesan khusus untuk pemerintahan Kabupaten Bandung Barat saat ini, yang dipimpin oleh Bupati Jeje Richie Ismail dan Wakil Bupati Asep Ismail.

Suka tidak suka, mereka adalah Bupati dan Wakil Bupati kita. Tapi kami ingin menegaskan: jangan sampai arah pembangunan ini tereduksi oleh dinamika politik Pilkada yang lalu. Pemerintah harus bekerja demi kepentingan rakyat, bukan berdasarkan preferensi politik. Jangan lupakan cita-cita awal masyarakat Bandung Barat ketika memperjuangkan pemekaran dulu,” pungkasnya. (Tina)

Loading