Ketua Umum P4KBB Harap Bupati Jeje Rangkul Semua Elemen untuk Bangkitkan KBB
Bandung Barat | Lensa Expose.com
Dalam momentum ulang tahun ke-4 P4KBB yang bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Bandung Barat (KBB) ke-18, Ketua Umum P4KBB, Yacob Anwar Luwi, menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi KBB yang saat ini masih terpuruk. Berdasarkan data terbaru, KBB menempati peringkat kelima sebagai daerah termiskin di Provinsi Jawa Barat.
Acara yang diadakan di Jalan Cikupa (Cibatu Cilame, RT 03, RW 06, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat), juga mencakup pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan oleh Dinas Kesehatan KBB. Kamis, (29/05/2025).
“Kondisi ini tentu menjadi keprihatinan besar bagi kami para pejuang KBB yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan daerah ini,” ujar Yacob dalam sambutannya pada acara peringatan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Yacob menyampaikan harapan besar kepada Bupati Bandung Barat, Jeje, dan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar bisa bersikap inklusif dan tidak memilah-milah masyarakat berdasarkan pilihan politik, suku, maupun ras.
“Pak Jeje sekarang adalah bupati kita semua, bukan hanya milik satu golongan. Kami berharap beliau bisa melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, tanpa diskriminasi,” tegasnya.
Yacob mengakui bahwa dalam 100 hari pertama masa kerja Bupati Jeje, belum terlihat program yang berjalan secara signifikan. Namun ia tetap optimis dengan kemampuan kepemimpinan Jeje.
“Kita tahu bahwa keterpurukan KBB ini sudah terjadi sebelum Pak Jeje menjabat. Kita mengalami defisit anggaran yang besar dan utang yang menumpuk. Kini, meskipun defisit masih ada, jumlahnya sudah jauh berkurang dan sebagian besar utang kepada SMI dan para pengusaha mulai dilunasi,” jelasnya.
Ia menekankan pentingnya kebersamaan dan sinergi seluruh elemen masyarakat dan pemerintahan untuk membangun KBB yang amanah dan sejahtera.
“Kita harus berjamaah untuk kebaikan. Saatnya kita bangkit menuju Kabupaten Bandung Barat yang baldatun toyyibatun wa rabbun ghafur,” tambah Yacob.
Terkait DPRD, Yacob menyampaikan pendapatnya mengenai kantor DPRD KBB yang dinilai sudah cukup representatif untuk menunjang kinerja legislatif.
“Jangan sampai para dewan masih berkantor dan mengadakan rapat di luar, apalagi di hotel-hotel. Saat ini masyarakat sedang dalam kondisi sulit. Dana lebih baik digunakan untuk kepentingan rakyat,” ujarnya.
Ia juga meminta agar para anggota dewan lebih responsif dan meningkatkan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan.
“Pengawasan harus diperketat agar tidak ada lagi kecolongan, mengingat kondisi keuangan daerah saat ini sangat ketat,” tutup Yacob. (Tina)