Kab. Bogor | Lensa Expose.com
Kabupaten Bogor, yang terletak di Jawa Barat, tidak hanya dikenal dengan keindahan alam dan kekayaan wisata, tetapi juga memiliki sejumlah warisan budaya tak benda yang sangat penting untuk dilestarikan. Warisan budaya tak benda ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari seni pertunjukan, tradisi lisan, hingga keterampilan dan pengetahuan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi, ucap Yudi dari perwakilan Kementerian Kebudayaan Jakarta, Kamis, 26 Desember 2024.
Dikatakan Yudi salah satu warisan budaya tak benda yang cukup terkenal adalah Sisingaan, sebuah tradisi seni pertunjukan yang berasal dari Kabupaten Bogor. Sisingaan merupakan pertunjukan yang melibatkan sekelompok penari yang menampilkan aksi dengan mengenakan kostum berbentuk singa. Biasanya, tradisi ini dilaksanakan dalam berbagai perayaan atau acara adat, dan menjadi simbol keberanian serta kekuatan. Kesenian ini, yang menggabungkan unsur musik, tari, dan drama, telah menjadi bagian integral dari budaya masyarakat Bogor.
Selain itu, Tari Jaipong juga menjadi warisan budaya tak benda yang masih dilestarikan di Kabupaten Bogor. Tari Jaipong adalah tarian yang memadukan gerakan yang dinamis dengan irama musik tradisional yang menggambarkan ekspresi kebahagiaan dan semangat hidup. Masyarakat di Bogor kerap mengadakan pertunjukan tari Jaipong dalam berbagai acara budaya dan upacara adat, menjadikannya sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas budaya daerah tersebut.
Tak hanya itu, menurut Yudi pengetahuan lokal tentang pertanian juga menjadi salah satu warisan budaya tak benda yang patut diperhatikan. Di beberapa wilayah Bogor, teknik bertani yang ramah lingkungan, seperti penggunaan pupuk alami dan sistem irigasi tradisional, masih diterapkan oleh petani lokal. Pengetahuan ini bukan hanya penting untuk keberlanjutan pertanian, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang kaya akan tradisi dan nilai-nilai ekologis.
Ketua Warisan Budaya Berbagi Indonesia, Asep Saipudin mengatakan kebudayaan bisa maju jika diberikan kemudahan akses dan bagaimana caranya untuk bisa mendapatkan kesempatan berekspresi.
“Majunya budaya itu jika kemudahan dan akses diberikan untuk menampilkan dan menjaga kelestarian budaya,” ujarnya.
Kabupaten Bogor juga memiliki tradisi lisan yang terus dijaga, seperti dongeng dan cerita rakyat. Cerita-cerita ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan dan penyampaian nilai-nilai moral kepada generasi muda. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus berupaya melestarikan warisan budaya tak benda ini agar tetap hidup dan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
Dalam upaya pelestarian, Pemerintah Kabupaten Bogor telah melibatkan berbagai pihak, mulai dari masyarakat adat, seniman, hingga lembaga kebudayaan. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan warisan budaya tak benda yang ada di Kabupaten Bogor dapat terus berkembang dan menjadi kebanggaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional, imbuhnya.
Dijelaskan Asep Saipudin sebagai bagian dari upaya pelestarian, berbagai festival budaya dan kegiatan seni juga sering diadakan di Kabupaten Bogor. Festival-festival ini tidak hanya menjadi ajang untuk memamerkan kekayaan budaya, tetapi juga sebagai sarana untuk mengenalkan dan mendidik generasi muda mengenai pentingnya menjaga warisan budaya yang ada, imbuhnya.
Kang Asep Saipudin berharap Kabupaten Bogor terus berkomitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya tak benda yang menjadi identitas khas daerah ini, serta menjadikannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat setempat, terangnya. (Irfan Lubis)
