BOGOR, Lensaexpose.com – Pemerintah Desa Puraseda, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, mengambil langkah serius dalam menghadapi ancaman bencana alam di musim penghujan. Kegiatan mitigasi, sosialisasi kebencanaan, dan penanaman pohon digencarkan demi menjaga kelestarian lingkungan dan mengurangi risiko bencana seperti tanah longsor.
Mengusung slogan “Gunung Hejo Masyarakat Ngejo” (Gunung Hijau Masyarakat Makan), Desa Puraseda melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Bhabinkamtibmas, Babinsa, Binwil, Ketua RT/RW, Kepala Dusun, dan masyarakat setempat, dalam upaya penghijauan tersebut.
Kepala Desa Puraseda, Asep Ruhiyat, menjelaskan pentingnya program ini sebagai langkah preventif di tengah cuaca ekstrem. “Saat ini musim penghujan disertai angin kencang. Kami melakukan monitoring wilayah rawan bencana, memberikan sosialisasi peningkatan kewaspadaan, dan menanam pohon di titik-titik rawan bencana bersama unsur masyarakat,” ujar Asep kepada wartawan, Sabtu (21/12/2024).
Penanaman Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
Bibit pohon yang ditanam merupakan hasil pembibitan dari Kelompok Tani Hutan (KTH) yang telah memiliki legalitas resmi. Jenis bibitnya meliputi pohon kayu keras seperti puspa, raksamala, serta berbagai bibit tanaman buah. Penanaman dilakukan di Dusun 4, khususnya Kampung Ciputih yang berada di hulu Sungai Cipuraseda.
“Pemukiman warga di Dusun 4 berada di areal perbukitan yang rawan longsor. Penanaman pohon kami fokuskan di sana untuk memperkuat struktur tanah,” tambah Asep.
Fokus Penghijauan di Hulu Sungai
Selain di Kampung Ciputih, penghijauan juga dilakukan di Kampung Citugu, yang sama-sama berada di aliran hulu Sungai Cipuraseda. Wilayah ini diprioritaskan karena sebagian besar masyarakatnya bergantung pada sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Dengan menjaga alam, kita juga akan dijaga oleh alam. Ini selaras dengan slogan kami, ‘Gunung Hejo, Masyarakat Ngejo,’” ungkapnya.
Harapan di Tengah Cuaca Ekstrem
Asep berharap langkah mitigasi dan penghijauan ini dapat meminimalisasi risiko bencana, khususnya tanah longsor. “Semoga di musim penghujan ini tidak terjadi bencana, dan Allah SWT selalu melindungi kita,” tuturnya.
Dengan kolaborasi semua pihak, Desa Puraseda berupaya menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan demi keberlanjutan kehidupan. (Rdy)
