Debat Publik Perdana Calon Bupati Bandung Barat: Paslon Saling Adu Visi Misi
BANDUNG BARAT, Lensaexpose.com – Debat publik pertama untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat (KBB) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 digelar pada Selasa, 29 Oktober 2024, di Hotel Novena, Lembang. Acara ini mempertemukan lima pasangan calon (Paslon) yang saling mempertajam visi dan misi serta gagasan untuk masa depan KBB.
Kelima Paslon yang hadir pada debat ini adalah:
1. Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirga (Paslon nomor urut 1)
2. Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail (Paslon nomor urut 2)
3. Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat (Paslon nomor urut 3)
4. Edi Rusyandi dan Unjang Asari (Paslon nomor urut 4)
5. Sundaya dan Asep Ilyas (Paslon nomor urut 5)
Setelah sesi penyampaian visi misi, moderator membuka tahap debat interaktif yang menghadirkan berbagai pertanyaan dari panelis.
Pengembangan Pariwisata dan Kebudayaan
Paslon nomor urut 1, Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirga, mendapat pertanyaan seputar pengembangan sektor pariwisata dan kebudayaan di KBB. Didik menegaskan pentingnya kehadiran “creative hub” yang terintegrasi. “Tidak hanya membangun Gedung Creative Center, tapi juga membangun sistem pendukungnya. Kami akan membuat creative hub dengan seluruh sistem yang berjalan,” ujar Didik.
Strategi Pengentasan Kemiskinan
Paslon nomor urut 2, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail, menanggapi pertanyaan mengenai pengentasan kemiskinan. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan di KBB pada 2023 mencapai 10,49 persen atau sekitar 179.700 orang.
Jeje menjelaskan bahwa solusi tidak hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi mencakup peningkatan insentif serta pengembangan jaringan dan pemodalan bagi petani dan peternak.
“Pemberian bantuan hanya mengintervensi kemiskinan. Kami akan menciptakan lapangan kerja dan pendidikan vokasional untuk masyarakat miskin,” ungkap Jeje.
Peningkatan Sektor Pertanian dan Perikanan
Paslon nomor urut 3, Hengky Kurniawan dan Ade Sudrajat, menghadapi pertanyaan terkait pengembangan sektor pertanian dan perikanan, mengingat KBB menyumbang produksi ikan sebesar 23.337 ton per tahun.
Hengky menyampaikan komitmennya untuk menerapkan praktik perikanan ramah lingkungan dan mendukung produksi yang lebih sehat. “Kami akan menggunakan pakan tanpa bahan kimia berlebihan, meningkatkan produksi, serta mendorong ASN membelanjakan sebagian pendapatan mereka untuk produk KBB,” jelas Hengky.
Pemanfaatan Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan
Paslon nomor urut 4, Edi Rusyandi dan Unjang Asari, mendapat pertanyaan tentang upaya pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah namun belum optimal. Edi menekankan perlunya penghijauan untuk mendukung keberlanjutan lingkungan hidup. “Banyak limbah industri yang perlu penanganan. Pelestarian alam akan jadi prioritas kami,” ujar Edi.
Peningkatan Mutu Pendidikan
Paslon nomor urut 5, Sundaya dan Asep Ilyas, ditanya mengenai kualitas pendidikan di KBB, di mana rata-rata lama belajar masyarakat hanya mencapai 8,25 tahun. Sundaya menyampaikan strategi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) melalui peningkatan kesejahteraan guru serta pemberlakuan sistem evaluasi bagi tenaga pengajar. “Kami akan meningkatkan kesejahteraan guru dan memberikan sanksi bagi yang tidak berprestasi,” tegas Sundaya.
Debat publik ini memberikan gambaran visi misi serta strategi yang direncanakan masing-masing pasangan calon dalam menghadapi berbagai tantangan di Kabupaten Bandung Barat. Debat ini diharapkan dapat membantu masyarakat KBB untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif bagi daerah mereka. (Tina)