BANDUNG BARAT, Lensaexpose.com – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Kabupaten Bandung Barat (KBB) merombak struktur kepengurusannya untuk periode 2024-2028. Rapat pembentukan kepengurusan baru ini digelar di Saung Makan Babakan Cinta (BBC), Jalan Raya Ciloa No. Km 6, Pasir Halang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (12/10/2024).
Ketua DPD IWO-I KBB, Rushendi, optimistis kepengurusan baru ini akan membawa organisasi ke arah yang lebih baik dan maju, terutama dalam perannya di tengah masyarakat serta mendukung program pemerintah yang pro-rakyat.
“Poin utama yang kami soroti adalah pentingnya menjaga eksistensi organisasi dengan terus aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan,” ujar Rushendi.
Rushendi berharap, DPD IWO-I KBB dapat tumbuh lebih solid dan memperluas jangkauan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, TNI, POLRI, serta lembaga-lembaga lainnya. Ia menilai langkah ini sebagai strategi untuk meningkatkan peran IWO-I KBB dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Bandung Barat.
“Kerja sama yang dijalin bukan hanya demi kepentingan organisasi, tapi juga untuk menciptakan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, terutama dalam mendukung program-program pemerintah yang pro-rakyat,” tegasnya.
IWO-I KBB juga berkomitmen untuk memperkuat kolaborasi dengan berbagai instansi guna memastikan terciptanya sinergi yang saling menguntungkan. Di sisi internal, Rushendi menekankan pentingnya menjaga integritas dan disiplin organisasi.
Ia mengingatkan seluruh anggota untuk berkomitmen mematuhi Standard Operating Procedure (SOP) yang telah ditetapkan, serta mengikuti instruksi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Salah satu instruksi utama adalah larangan tegas terhadap keterlibatan dalam aktivitas narkoba.
“Organisasi tidak akan mentoleransi keterlibatan anggota dalam penyalahgunaan narkoba, baik sebagai pengguna, pengedar, atau pelindung aktivitas tersebut,” ujarnya dengan tegas.
Rushendi menyatakan bahwa jika ada anggota yang terbukti terlibat dalam aktivitas narkoba, mereka akan dianggap mengundurkan diri dari organisasi tanpa proses formal.
“Kami berupaya menjaga nama baik dan kredibilitas IWO-I sebagai organisasi yang berintegritas,” tambahnya.
Selain fokus pada disiplin internal, kepengurusan baru IWO-I KBB akan terus melanjutkan berbagai kegiatan sosial yang selama ini telah berjalan, serta mengutamakan program-program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Kami akan memperkuat sinergi dengan pemerintahan di berbagai tingkatan untuk menjalin kerja sama yang berkelanjutan dan saling menguntungkan,” jelas Rushendi.
Sebagai organisasi yang berperan sebagai kontrol sosial, IWO-I KBB akan terus memantau, memberikan kritik konstruktif, serta berkontribusi dalam pengawasan kebijakan pemerintah. Dengan demikian, IWO-I KBB tidak hanya menjadi mitra pemerintah, tetapi juga menjaga kemandirian dan integritasnya sebagai organisasi yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat. (Tina)
