Senin, September 16, 2024
Bandung BaratJawa BaratSosial & Budaya

Sosialisasi Berantas Korupsi dan Khitanan Massal, Jadi Rangkaian Anniversary 1 Tahun LAKI KBB

Bandung Barat,Lensaexpose.com – Sosialisasi Pemberantasan Korupsi dan Khitanan Massal, menjadi rangkaian Anniversary 1 Tahun Laskar Anti Korupsi (LAKI) kabupaten Bandung Barat (KBB), yang di ketuai oleh Gunawan Rasyid atau yang lebih dikenal dengan sapaan kang Guras. Sabtu, (7/9/2024) bertempat di Aula HBS, Cimareme.

Dalam Anniversary tersebut LAKI mengadakan kegiatan Khitanan Massal, peserta yang mendaftar datang dari berbagai wilayah yang ada di Bandung Barat, terhitung 136 anak-anak yang terdaftar dan hari ini melaksanakan Khitanan massal tersebut.

Hadir dalam Anniversary 1 tahun LAKI, Ketua umum DPP Burhanuddin Abdullah, dirinya mengatakan sangat bangga pada LAKI KBB ini, prestasi yang didapatkan sudah sangat membawa nama baik LAKI, dalam pemberantasan korupsi.

Terkait Pro dan kontra tentang laki memang sangat dirasakan dalam menjalankan organisasi ini, namun ketum Burhanudin mengatakan dengan simpel, bawasanya nama LAKI secara tidak langsung sangat besar pengaruhnya untuk memberantas korupsi.

“Sebenarnya semua sangat simpel, dimana orang yang tidak suka akan keberadaan LAKI, secara pandangan berarti dia lah pelaku korupsi,” ungkap Burhanudin.

Mungkin hanya masyarakat yang mencintai laki, karena masyarakat adalah orang yang pertama merasakan imbas dari perilaku korupsi dipemerintahan.

Ketum juga mengatakan jika Pemerintah tidak mampu merevisi undang-undang Tipikor, maka korupsi akan terus merajalela di pemerintahan, karena jelas Undang-undang korupsi sangat rendah sanksi.

Sementara itu Gunawan Rasyid (Guras) mengatakan rasa syukur yang teramat dalam telah terselenggaranya Khitanan Massal dalam Anniversary 1 Tahun LAKI, walaupun dirinya sudah berusaha semaksimal mungkin namun ada saja yang dirasa kurang.

“Hari ini saya bersyukur sekali bisa membantu dengan acara khitanan massal ini, namun saya juga merasa sedih karena belum bisa membahagiakan sepenuhnya, artinya masih ada rasa kurang yang saya berikan pada anak-anak yang saat ini di sunat,” ujar Guras.

Saat ditanya tentang peran pemerintah dalam kegiatan ini, tidak dipungkiri oleh Guras bahwa peran pemerintah dalam acara ini memang ada kontribusinya, seperti tenaga medis didatangkan dari Dinas Kesehatan KBB, namun dirinya mengatakan tidak semua merespon dengan niat baiknya hari ini.

“Memang ada yang merespon dengan baik, seperti tenaga medis ada dari Dinkes, namun banyak keselnya daripada senangnya respon pemerintah ini,” pungkasnya. (Tina)

Loading