Kab. Bogor | Lensa Expose.com
Keputusan MK no 60 menjadi berkah,” ujar Muallim Daud, Ketua Koalisi Partai Non Parlemen Kabupaten Bogor. Keputusan ini menempatkan posisi Partai Non Parlemen sejajar dan setara dengan partai politik pemilik kursi parlemen dalam kontestasi pilkada 2024.
“Sesuai Keputusan MK dan PKPU, Kabupaten Bogor dipersyaratkan 6.5 % suara sah untuk bisa mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati, jelas Muallim.
Koalisi Partai Non Parlemen Kabupaten Bogor [PSI, HANURA, PERINDO, GELORA, BURUH, PBB, UMAT, GARUDA, PRIMA] memiliki gabungan suara sah lebih dari 8 %. “Jadi kami berhak mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, kata Muallim Daud yang juga Ketua Partai PSI Kabupaten Bogor kepada media ini, Senin 26 Agustus 2024.
Perahu Non Parlemen telah memiliki legal standing untuk berlayar dalam pilkada 2024. Kami telah sepakat mengusung Jaro Ade sebagai Calon Bupati Bogor, akan kami daftarkan ke KPU, tambah Muallim Daud di Markas Cabang PBB yang juga Sekretariat Kantor Bersama Partai Non Parlemen di Cibinong.
“Tunggu saja waktunya, kami akan mendeklarasikan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor kami,” ujar Muallim.
“Jika sebelumnya, sayup-sayup terdengar strategi melawan kotak kosong pada pilkada di Bogor dengan cara menjegal Jaro Ade. Kami yakin konstelasi politik hari ini rencana itu gagal total” tambah Muallim Daud.
Muallim menjelaskan, apalagi kami juga mendengar ada partai politik yang sudah memberikan surat rekomendasi kepada Jaro Ade yakni, PDI-Perjuangan dan PKB. Sebenarnya Partai PSI telah duluan mengeluarkan rekomendasi, diserahkan langsung oleh Mas Kaesang. Artinya, meski Jaro Ade tidak menggunakan perahu Golkar untuk berlayar, masih ada perahu-perahu lain yang siap untuk berlayar.
Desakan Jaro Ade jadi bupati Bogor terus berdatangan dari berbagai elemen masyarakat. Sebagai putra asli kelahiran Desa Cileuksa, Sukajaya, Kabupaten Bogor Jaro Ade merupakan sosok yang sangat pantas memimpin Kabupaten Bogor.
“Seluruh elemen masyarakat Kabupaten Bogor sudah deklarasi mendukung Jaro Ade sebagai Bupati Bogor. Jika Golkar tidak memanfaatkan peluang ini sebuah kesalahan besar. Masak kalah sama Partai PSI yang sudah memberikan rekomendasi ke pak Jaro Ade,” ucap Muallim Daud.
“Saya yakin Pak Bahlil Lahadalia tidak akan melakukan kesalahan itu demi menjaga kondusifitas di Kabupaten Bogor yang merupakan etalase nasional pilkada tingkat kabupaten/kota.” tutup Muallim Daud. (Rudi Hartono)
