Ada Kebakaran Pasar, Arus Lalin Di Ciampea-Bogor Macet
Ciampea,Lensaexpose.com – Arus lalulintas (lalin) di Jl. Raya Warung Borong Desa Bojongrangkas, Ciampea-Bogor terjadi penumpukan kendaraan hingga menyebabkan kemacetan cukup panjang.
Kemacetan yang terjadi di jalan tersebut disebabkan oleh adanya peristiwa kebakaran di Pasar Ciampea Indah, Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea-Bogor. Pada, Selasa sore 30 Juli 2024 sekitar pukul 15.30 WIB.
Adanya peristiwa tersebut, sehingga banyak kendaraan yang hilir mudik keluar dari areal pasar membawa barang barang sehingga terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik dilokasi tersebut.
“Macetnya lumayan cukup panjang, soalnya tadi sore ada kebakaran pasar, jadi banyak kendaraan yang keluar masuk bawa barang barang. Ini saya aja bawa barang salah satu korban kebakaran,” kata Andri sopir Pikap yang membawa barang barang milik korban kebakaran pasar.
Tampak terlihat beberapa warga sekitarpun terpaksa melakukan tutup buka jalur untuk mengurai kemacetan dilokasi tersebut.
Sementara Kepala Regu Pasar Ciampea Indah, Alfin Alamsyah, mengungkapkan bahwa kebakaran di Pasar Ciampea Indah sedikitnya menghanguskan 75 kios dari 700 kios yang ada. Api bermula dari Kios Ikan Asin di Blok CI. Saat melakukan patroli rutin, petugas melihat asap mengepul dari kios tersebut.
“Dengan cepat api merambah ke sejumlah kios lain hingga membesar. Dibantu para pedagang, kami berusaha memadamkan api, namun upaya tersebut sia-sia karena api semakin besar,” ujar Alfin.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan dari Kabupaten Bogor dan Kota Bogor untuk memadamkan kobaran api. Api baru berhasil dipadamkan setelah tiga jam upaya pemadaman yang intensif.
Alfin menambahkan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan pemilik kios untuk menyelamatkan barang-barang berharga guna menghindari kemungkinan penjarahan.
“Dikawatirkan terjadi penjarahan, kita berkordinasi dengan pemilik kios untuk mengevaluasi barang-barang berharga,” tambahnya.
Kebakaran yang melanda Blok C1, yang mayoritas pedagangnya menjual plastik dan sembako, juga mengancam Blok C2 yang berdekatan.
Pedagang di Blok C2, yang sebagian besar berjualan sembako dan pakaian, diminta untuk segera mengevaluasi barang-barang berharga mereka karena dikhawatirkan api akan merambat ke blok tersebut. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan bantuan petugas damkar.
“Dibantu petugas damkar, kobaran api yang terjadi di kios C1 masih dalam proses pemadaman,” tutup Alfin.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran ini. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. (Rdy)