Menu

Mode Gelap
Sahkan Perda Pelindungan Guru, DPRD Kota Bogor Ingin Ciptakan Ekosistem Sehat Dunia Pendidikan Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari Hadiri Safari Dakwah Nusantara bersama Bunda Indah, Wakil Wali Kota Tanjungbalai: Momentum Memperdalam Nilai Keagamaan – Mempererat Silaturahmi dan Sinergi Antara Umat, Aparat Serta Pemerintah Kadistan KBB Dr. H.M. Lukmanul Hakim Tekankan Transparansi dan Ketertiban Administrasi dalam Sosialisasi Coretax dan Keuangan Wali Kota Tanjungbalai Hadiri High Level Meeting TPID dan TP2DD Wilayah Sisi Batas Labuhan di Parapat Tinjau Sejumlah Dapur SPPG, Wakil Wali Kota Bersama Satgas MBG Kota Tanjungbalai  Pastikan Standar Higienitas dan Kualitas Produksi

Jawa Barat

Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Terbalik Di Tanjakan Ciangsana Tenjolaya

badge-check


					Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Terbalik Di Tanjakan Ciangsana Tenjolaya Perbesar

TENJOLAYA,Lensaexpose.com – Sebuah kendaraan truk pengangkut bahan material pasir alami kecelakaan tunggal di tanjakan Ciangsana, Desa Tapos 1 Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jum’at (03/05/2024).

Menurut keterangan warga sekitar, mobil truk pengangkut pasir di duga tidak kuat menanjak dan terhenti di tengah tanjakan lalu mundur dan terbalik.

“Kejadiannya sekitar jam 10.00 WIB. Sepertinya truk nggak kuat menanjak karena membawa isi muatan pasir. Lalu terhenti dan mundur ke bawah hingga terbalik,” ungkap Oji (60) warga sekitar.

Ia menjelaskan, di lokasi tersebut sudah seringkali terjadi kecelakaan tunggal truk mundur karena tidak kuat menanjak akibat membawa muatan cukup banyak.

“Sudah sering terjadi kecelakaan seperti ini. Ada yang mundur lalu nabrak rumah, ada yang nabrak tiang listrik atau terbalik,” ujarnya.

Oji juga mengatakan, rata – rata kecelakaan terjadi karena sopir kendaraan barang tidak bisa di ingatkan warga atau ngeyel saat dilarang menanjak.

“Biasanya sopir baru atau sopir yang tak hafal rute tanjakan. Itu tanjakan tinggi, panjangnya saja tidak kurang 50 meter,” ucapnya.

Biasanya, lanjut Oji, sopir truk pembawa bahan material tidak memaksakan kendaraan nanjak, tapi sebagian muatan di turunkan terlebih dahulu.

“Biasanya di pok dulu di bawah (diturunkan sebagian muatannya). Baru setelah itu diangkut kembali sebagian lainnya. Bersyukur tidak ada korban jiwa di kecelakaan itu,” pungkasnya.

Sedangkan Leo, seorang warga lainnya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberi rambu – rambu tanda peringatan atau larangan bagi jenis kendaraan bermuatan berat agar hati – hati atau tidak melintas di tanjakan itu.

Dia menjelaskan, di sekitar lokasi itu saja ada tiga tanjakan tinggi dan cukup curam. Sehingga perlu ada tanda peringatan agar tidak terjadi potensi kecelakaan yang lebih fatal atau makan korban.

“Disekitar sini ada tanjakan Surdi, tanjakan Jagapati dan tanjakan Ciangsana. Semua tanjakan itu konturnya curam dan berbahaya. Maka butuh rambu – rambu tanda peringatan,” cetus Leo. (Rdy)

Baca Lainnya

Sahkan Perda Pelindungan Guru, DPRD Kota Bogor Ingin Ciptakan Ekosistem Sehat Dunia Pendidikan

14 November 2025 - 10:07 WIB

Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari

14 November 2025 - 09:52 WIB

Kadistan KBB Dr. H.M. Lukmanul Hakim Tekankan Transparansi dan Ketertiban Administrasi dalam Sosialisasi Coretax dan Keuangan

14 November 2025 - 05:41 WIB

Perkuat Sinergi Pemerintahan Desa, DPMD Bandung Barat Gelar Lokakarya BPD di Ngamprah

13 November 2025 - 10:16 WIB

DPMD Bandung Barat Dorong Karang Taruna dan LKD Berperan Aktif dalam Pembangunan Desa serta Siapkan Sosialisasi i-Voting untuk Pilkada

13 November 2025 - 09:39 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต