Menu

Mode Gelap
Dua Pencuri Ponsel Ditangkap, 22 Unit Ponsel Diamankan dari 5 TKP di Tanjung Jabung Barat Pemdes Kadumanggu Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Jembatan Penghubung Batas Desa Tahun Anggaran 2025 Wali Kota Tanjungbalai : Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat Termasuk Partai Politik Penting Dalam Wujudkan Tanjungbalai EMAS Bupati Tanjab Barat Resmi Buka Kejurprov PBSI Jambi, 520 Atlet Berlaga Rapat Paripurna DPRD Penyampaikan Pendapat Mengenai Akhir Fraksi Sekaligus Mengambil Keputusan DPRD Terhadap Rancangan P-APBD Tahun 2025 Kota Tanjungbalai Bupati Anwar Sadat Hadiri Rapat Paripurna Kedua DPRD Tanjung Jabung Barat Bahas Ranperda APBD 2026

Jawa Barat

Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Terbalik Di Tanjakan Ciangsana Tenjolaya

badge-check


					Diduga Tak Kuat Menanjak, Truk Pengangkut Pasir Terbalik Di Tanjakan Ciangsana Tenjolaya Perbesar

TENJOLAYA,Lensaexpose.com – Sebuah kendaraan truk pengangkut bahan material pasir alami kecelakaan tunggal di tanjakan Ciangsana, Desa Tapos 1 Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Jum’at (03/05/2024).

Menurut keterangan warga sekitar, mobil truk pengangkut pasir di duga tidak kuat menanjak dan terhenti di tengah tanjakan lalu mundur dan terbalik.

“Kejadiannya sekitar jam 10.00 WIB. Sepertinya truk nggak kuat menanjak karena membawa isi muatan pasir. Lalu terhenti dan mundur ke bawah hingga terbalik,” ungkap Oji (60) warga sekitar.

Ia menjelaskan, di lokasi tersebut sudah seringkali terjadi kecelakaan tunggal truk mundur karena tidak kuat menanjak akibat membawa muatan cukup banyak.

“Sudah sering terjadi kecelakaan seperti ini. Ada yang mundur lalu nabrak rumah, ada yang nabrak tiang listrik atau terbalik,” ujarnya.

Oji juga mengatakan, rata – rata kecelakaan terjadi karena sopir kendaraan barang tidak bisa di ingatkan warga atau ngeyel saat dilarang menanjak.

“Biasanya sopir baru atau sopir yang tak hafal rute tanjakan. Itu tanjakan tinggi, panjangnya saja tidak kurang 50 meter,” ucapnya.

Biasanya, lanjut Oji, sopir truk pembawa bahan material tidak memaksakan kendaraan nanjak, tapi sebagian muatan di turunkan terlebih dahulu.

“Biasanya di pok dulu di bawah (diturunkan sebagian muatannya). Baru setelah itu diangkut kembali sebagian lainnya. Bersyukur tidak ada korban jiwa di kecelakaan itu,” pungkasnya.

Sedangkan Leo, seorang warga lainnya berharap agar Pemerintah Kabupaten Bogor segera memberi rambu – rambu tanda peringatan atau larangan bagi jenis kendaraan bermuatan berat agar hati – hati atau tidak melintas di tanjakan itu.

Dia menjelaskan, di sekitar lokasi itu saja ada tiga tanjakan tinggi dan cukup curam. Sehingga perlu ada tanda peringatan agar tidak terjadi potensi kecelakaan yang lebih fatal atau makan korban.

“Disekitar sini ada tanjakan Surdi, tanjakan Jagapati dan tanjakan Ciangsana. Semua tanjakan itu konturnya curam dan berbahaya. Maka butuh rambu – rambu tanda peringatan,” cetus Leo. (Rdy)

Baca Lainnya

Pemdes Kadumanggu Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Jembatan Penghubung Batas Desa Tahun Anggaran 2025

16 September 2025 - 01:25 WIB

Semarak Pesta Rakyat RW 01 Meriahkan HUT RI ke-80 di Desa Margajaya

15 September 2025 - 06:52 WIB

Suasana Akrab Melalui Zoom Meeting yang Digelar CEO Expose Group Bersama Crew

14 September 2025 - 16:18 WIB

40 Media Hadir Deklarasikan Bogor Media Siber Network untuk Memperkuat Peran Media Lokal dalam Demokrasi dan Pembangunan Daerah

14 September 2025 - 03:37 WIB

SMK Negri 4 Kota Banjar Gelar Maulid Nabi Dengan Tema “Cinta Rasul Tak Cukup di Lisan, Nyatakan dengan Sholawat dan Amal”

13 September 2025 - 04:27 WIB

Trending di Banjar