Dugaan Money Politik di Bandung Barat Dilaporkan Lagi Ke Panwaslu Cipatat, Berkas Pelaporannya Sudah Dilimpahkan Ke Bawaslu
Bandung Barat,Lensaexpose.com – Dugaan Money Politics yang terjadi di Wilayah Dapil 2 kab. Bandung dilaporkan lagi Ke Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Cipatat, kali ini pelapornya dari warga Kecamatan Cipatat dan hari ini kelengkapan berkas administrasi pelaporannya sudah dilimpahkan Ke BAWASLU (Badan Pengawas Pemilu) Kab.Bandung Barat.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu (PANWASLU) Cipatat, Agies.N.M membenarkan bahwa kemarin (20/2/2024) ada pengaduan atau laporan dari masyarakat Kec. Cipatat terkait adanya Dugaan pelanggaran Money Politics dimasa tenang yang diduga dilakukan oleh salah seorang timses peserta pemilu di Dapil 2 di kabupaten Bandung Barat (KBB).
“Warga tersebut datang ke sekretariat Panwaslu kecamatan Cipatat sekitar pukul 11.50 Wib dengan membawa barang bukti berupa amplop yang berisi uang, bahan kampanye dan saksi lebih dari 2 orang”,ungkap Agies saat di temui awak media Di ruang kerjanya, Kamis (22/2/2024).
Agies menerangkan, Pelapor datang kepada Panwascam terhitung dari hari Senin, namun karena terkendala dengan belum terpenuhinya administrasi, maka kami beri kesempatan dua hari untuk memenuhi persyaratan pelaporannya.
Kemudian Pelapor datang lagi hari Selasa melengkapi berkas administrasi dengan bukti barang bukti seperti stiker bahan kampanye, amplop yang berisi uang dan juga saksi lebih dari dua orang.
Dan hari ini semua kelengkapan berkas administrasi pelapor sudah dilimpahkan dan diserahkan ke Kantor Bawaslu Kab. Bandung Barat untuk di tindaklanjuti.
Langkah kami yang diambil oleh Panwascam terkait adanya laporan dugaan Money Politik tersebut, pihaknya membantu menerima pelaporan dan administrasi pelapor.
Dan untuk proses selanjutnya Bawaslu sekarang masih dalam masa pengkajian, karena setiap pelaporan memang harus terpenuhinya syarat formil maupun materilnya.
Karena pasal yang berlaku berbeda untuk pelanggaran pemilu dimasa kampanye, dimasa tenang dan di masa pencoblosan, jadi yang akan lebih mendalami adalah pihak Gakkumdu yakni Bawaslu, kejaksaan dan kepolisian.
Intinya kami Panwaslu Cipatat merasa senang dengan adanya aduan/ Laporan dari masyarakat terkait dugaan pelanggaran pemilu ini, karena sekarang masyarakat sudah berani melaporkan adanya dugaan pelanggaran tersebut.
“Kami mengapresiasi terhadap masyarakat yang sekarang sudah berani melaporkan tindakan pelanggaran pemilu dan tidak membiarkannya,” ujarnya.
Dan hal tersebut bisa jadi pembelajaran agar tidak terjadi lagi di proses pemilu kemudian hari, ini juga bisa menjadi efek jera juga kepada peserta partai politik untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum pemilu. (Tina)