Menu

Mode Gelap
Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026 dan Peningkatan Literasi Statistik Masyarakat Wali Kota Mahyaruddin : Landasan Utama Bantarjati Istimewa Realisasikan Drainase Hotmix Pake Dana Bankeu Anggaran 2025 Sinergi Pemko Tanjungbalai dan Bank Sumut Hadirkan Akses Hunian Layak Terjangkau Sahkan Perda Pelindungan Guru, DPRD Kota Bogor Ingin Ciptakan Ekosistem Sehat Dunia Pendidikan Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari Hadiri Safari Dakwah Nusantara bersama Bunda Indah, Wakil Wali Kota Tanjungbalai: Momentum Memperdalam Nilai Keagamaan – Mempererat Silaturahmi dan Sinergi Antara Umat, Aparat Serta Pemerintah

Jawa Barat

Innalilahi, Petugas KPPS di Leuwisadeng Bogor Dilaporkan Meninggal Dunia

badge-check


					Innalilahi, Petugas KPPS di Leuwisadeng Bogor Dilaporkan Meninggal Dunia Perbesar

BOGOR,Lensaexpose.com – Innalilahi, kabar duka datang dari salah seorang Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Wilayah Kabupaten Bogor Jawa-Barat (Jabar). Tepatnya di Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Bogor Jabar.

Petugas KPPS itu berasal dari Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, berdasarkan informasi yang beredar korban masih berusia belasan tahun, diduga korban meninggal akibat kelelahan usai menjalani proses pemungutan dan penghitungan suara sampai dini hari.

Kabar duka tersebut beredar di grup perpesanan (WA). Hal itu pun dibenarkan Anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Leuwisadeng, Abdul Muhyi.

Petugas KPPS itu berasal dari Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, berdasarkan informasi yang beredar korban masih berusia belasan tahun, diduga korban meninggal akibat kelelahan.

Abdul Muhyi mengaku bahwa dia baru mengetahui kabar duka seorang petugas KPPS bernama Sinta Maharani (19) sekira pukul 10.00 WIB, saat dia mengecek ponsel, namun dirinya belum mengetahui kapan pastinya korban dinyatakan meninggal dunia.

“Iya (Benar) jadi saya baru tau tadi pagi itu di sekretariat sekitar jam 10 siang. Karena kita tidurnya itu sekitar di jam setelah subuh.

Setelah itu saya pulang kerumah lalu buka HP dan ada informasi bahwa ada 1 anggota KPPS di Desa Sibanteng yang meninggal dunia,” kata Abdul Muhyi kepada wartawan pada, Kamis 15 Februari 2023 kemarin.

Abdul Muhyi menyampaikan, belum mengetahui secara pasti penyebab korban meninggal dunia.

“Katanya lambung terus muntah dan akhirnya meninggal,” katanya.

Abdul Muhyi mengatakan bahwa untuk kabar selanjutnya dirinya akan terus melakukan pengecekan.

“Namun mereka (PPK) masih melakukan rakor dan kita pahami mereka, karena memang masih sibuk-sibuknya,” ucapnya.

Abdul Muhyi menyampaikan, bahwa kabar tersebut beredar sempat di media sosial sehingga dirinya melakukan konfirmasi terkait kebenaran informasi yang diterimanya tersebut.

“Kami konfirmasi ke PKD (Pengawas Tingkat Desa), dibenarkan nya itu informasi dan setelah itu baru kita akan monitor,” katanya. (Rdy)

Baca Lainnya

Bantarjati Istimewa Realisasikan Drainase Hotmix Pake Dana Bankeu Anggaran 2025

15 November 2025 - 09:15 WIB

Sahkan Perda Pelindungan Guru, DPRD Kota Bogor Ingin Ciptakan Ekosistem Sehat Dunia Pendidikan

14 November 2025 - 10:07 WIB

Kementerian Sosial RI Menyelenggarakan Kegiatan Pemberdayaan Bagi Kelompok Rentan Dikantor Camat Tanjungsari

14 November 2025 - 09:52 WIB

Kadistan KBB Dr. H.M. Lukmanul Hakim Tekankan Transparansi dan Ketertiban Administrasi dalam Sosialisasi Coretax dan Keuangan

14 November 2025 - 05:41 WIB

Perkuat Sinergi Pemerintahan Desa, DPMD Bandung Barat Gelar Lokakarya BPD di Ngamprah

13 November 2025 - 10:16 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต