Pegelaran Adat di Raja Melayu Asahan Penobatan Sultan Raja
Tanjungbalai | Lensa Expose.com
Telah dilaksanakan Pegelaran Adat Di Raja Melayu Asahan Istiadat Penobatan Sultan Raja Asahan XIII Seri Paduka Yang Mulia Sultan Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmad Syah bertempat Balairung Kehormatan Alun-alun Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah Jln Pahlawan Kelurahan Pantai Burung Kecamatan Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.(10/8).
Tutut hadir Siswa-siswi SMP Negeri 2 Kota Tanjungbalai. SMP Negeri 1 Kota Tanjungbalai, MTSN, SMP Negeri 10 Kota Tanjungbalai, SMA Yayasan Pendidikan Dasar Al-falah Kota Tanjungbalai Siswa-siswi SD Swasta Metodis Kota Tanjungbalai. Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota. Tanjungbalai. SMA Negeri 6 Kota Tanjungbalai. Rombongan Perwakilan Keluarga Kesultanan Dari Aceh, Medan, Batu-bara, Langkat, Asahan, Tanjungbalai.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara. H. Edi Rahmayadi, Wali Kota Tanjungbalai. H. Waris Thalib, S.Ag, M.M, Ketua DPRD kota Tanjungbalai. H. Tengku Eswin. S.T, Dandim 0208/Asahan. Letkol. Inf. Muhammad Bassarewan. S.Hub, Int, Wakapolres Tanjungbalai. Kompol. Rudi Candra. S.H, M.H, Kapolres Kabupaten Asahan. AKBP. Ricky H Maraung. S.H, S.I.K, M.H, Mewakili Danlanal TBA. Kapten (POM) Zailani.Mewakili Ketua Pengadilan Negeri Tanjungbalai. Muhammad Sacral. S.H, M.H, Mewakili Kejari Tanjungbalai. Nurul Ayu Rezeki. S.H, M.H
Prosesi Pertabalan.Pembacaan Surat Pengakuan Pengangkatan Sultan Oleh Tengku Alexander Gelar Tengku Pangeran Mangkubumi Ibni Almarhum Saibun Abdul Jalil Rahmad Syah.
Kemudian Penyerahan Regalia (Benda Pusaka Diraja) Kesultanan Asahan Oleh:Tengku Alexander Gelar Tengku Pangeran Mangkubumi.Tengku Zulkarnain Alhaj Gelar Tengku Pangeran Wirabuana.Datuk Razuar Gelar Datuk Bijaksana Bestari.Datuk Ahmad Mastur Gelar Datuk Muda Amar Diraja.
Pembacaan Ikrar Taat dan Setia Dari Orang Besar Kerapatan Adat Kesultanan Negeri Asahan Dipimpin Oleh: Datuk Erwin Ginting Suka Gelar Nama Laksmana.
Sambutan Gubernur Sumatera Utara. H. Edi Rahmayadi. Gelar Datuk Laksamana Nara Diraja Asahan menyampaikan. Bersyukur kita kepada Allah SWT hari ini kita masih di berikan kesehatan sehingga kita dapat hadir melaksanakan penobatan sultan Diraja Asahan XIII Seri Paduka Yang Mulia Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmad Syah di kota Tanjungbalai, yang saya hormati keluarga kesultanan Asahan, forkopimda Tanjungbalai, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat Tanjungbalai mohon maaf tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur meminta kepada Wali Kota Tanjungbalai untuk memindahkan kembali Balai di ujung tanjung ke tempat aslinya untuk menghormati para leluhur melayu di kota Tanjungbalai, saya mohon maaf, kita bukan sukuisme namun kita di Indonesia ini menjujung tinggi adat istiadat, yang perlu kita ketahui adat melayu ini tidak boleh hilang oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan adat melayu yang kita cintai ini, kita harus menghargai adat istiadat daerah masing-masing seperti Tanjungbalai yang mempunyai adat nya Melayu.
“Mulai hari ini sampai dengan tanggal 5 September 2023 masa jabatan saya gubernur Sumatera Utara telah selesai, harapan saya kepada kesultanan Asahan, Mabmi, tokoh agama, tokoh masyarakat beserta etnis kota Tanjungbalai agar berkoordinasi kepada walikota Tanjungbalai untuk membangun alun-alun lapangan sultan abdul jalil rahmad syah agar tidak hilang adat Melayu di kota Tanjungbalai.
Dalam Sambutan Tuanku Muhammad Iqbal Abdul Jalil Rahmad Syah Menyampaikan.hormat saya kepada bapak gubernur sumatera utara, forkopimda Tanjungbalai, kesultanan dari Aceh, kabupaten Langkat, Medan, batu-bara, Asahan dan Tanjungbalai, dan hormat saya kepada tokoh agama tokoh masyarakat, etnis, dan seluruh masyarakat kota Tanjungbalai yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Sebelum nya saya mengucapkan terima kasih sudah hadir di acara
Penobatan Sultan Raja Asahan XIII pada hari ini, semoga kita dapat memajukan adat Melayu di kota Tanjungbalai bersama pemerintah dan masyarakat kota Tanjungbalai,
Sambutan Walikota Tanjungbalai. H. Waris Thalib, S.Ag, M.M Gelar Datuk Kesatria Indra Diraja Asahan. puji dan syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan kita kesehatan, kelapangan waktu dan kesempatan untuk menyaksikan bersama-sama sebuah peristiwa sejarah yakni pagelaran adat diraja melayu asahan istiadat penobatan sultan asahan sultan muhammad iqbal avinanda abdul jalil rahmadsyah ibni sultan abraham abdul djalil rahmadsyah yang hari ini telah ditetapkan sebagai sultan Asahan ke XIII.
Pertama-tama pemerintah Kota Tanjungbalai mengucapkan Selamat Datang Kepada Bapak Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmyadi yang kembali hadir di Kota Tanjungbalai ini, semoga ini bukan kunjungan terakhir dan Pak Gubernur senantiasa mengagendakan perjalanan untuk mengunjungi Tanjungbalai, Tentu saja, kami juga akan sangat senang menerima Kunjungan Bapak Gubernur dan rombongan.
Pemerintah Tanjungbalai mengucapkan selamat atas pengangkatan Sultan Asahan ke XIII, Hari ini kami menjadi pihak yang paling bergembira, bisa menjadi rumah dalam sebuah kegiatan yang akan menjadi sejarah ini, Kebahagiaan kami rasanya tak cukup disampaikan dengan kata-kata. Pasalnya, pengangkatan yang hari ini dilakukan menjadi bukti bahwa Tanjungbalai adalah rumah bagi suku Melayu,
Bahwa Tanjungbalai akan selamanya menjadi ikon dari Melayu, khususya Melayu Asahan, sudah lebih 300 tahun kesultanan Asahan berdiri, beroperasi di Tanjungbalai sejak hari itu dan Alhamdulillah hari ini masih menjadikan kota Tanjungbalai sebagai tempat bernaung, tempat berhimpun, dan berkumpul. Ini kebanggaan yang tak didapatkan oleh daerah lain. Maka itu, Sultan Asahan. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan yang paling merasa mendapatkan anugerah dari pengangkatan ini adalah kami, Masyarakat dan Pemerintah Kota Tanjungbalai.
Sudah selayaknya, pemerintah kota Tanjungbalai dan Kesultanan Asahan mampu menjalin berbagai kerjasama untuk memajukan Kota Tanjungbalai, Ikon-ikon kebudayaan Tanjungbalai tidak akan bisa lepas daripada eksistensi Kesultanan Asahan itu sendiri, maka dalam kesempatan ini saya sampaikan mari kita bekerja sama menuju Tanjungbalai bersih yang madani.
Pemerintah Kota Tanjungbalai siap menggelar berbagai kegiatan-kegiatan adat melaui Dinas-dinas terkait, Organisasi Kebudayaan dan Komunitas-komunitas pecinta kebudayaan, kami berharap Kesultanan Asahan dibawah pimpinan Sultan yang baru semakin mendukung kegiatan-kegiatan yang bernuansa budaya tersebut, jika kita saling mendukung bukan tidak mungkin, kejayaan Tanjungbalai di masa lalu akan segera kita raih kembali.
Saat ini Tanjungbalai sedang menuju perubahan menjadi Smart City, segala bentuk administrasi perkantoran telah mulai diubah kedalam bentuk digital, perizinan, pelaporan dan lain sebagainya pun sudah mulai menuju ke arah yang sama, tapi tenang saja, Smart city bukan berarti adalah kota yang meninggalkan kebudayaan, malah sebalikya, Smart City harus semakin bertanggung jawab terhadap aset-aset budaya dan pengembangan-pengembangan kebudayaan.
Anak-anak muda kita harus diajarkan tentang kebudayaan- kebudayaan itu, seperti di sekolah-sekolah, salah satu tema dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah kearifan lokal. Dalam tema ini, anak-anak didik kita harus mengenal kearifan lokalnya, termasuk budaya, dalam budaya tersebut tentu saja kita tidak akan pernah bisa mengesampingkan sejarah kesultanan Asahan, keberadaan kesultanan Asahan dan suku Melayu.
Dengan saling bersinergi, antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Tanjungbalai, Kesultanan Asahan, dan instansi hingga ke masyarakat, secara perlahan tapi pasti kita akan kembalikan kejayaan kota Tanjungbalai, Kita akan ciptakan anak-anak muda yang smart dan juga peduli pada kebudayaannya.(A Fazari).