Menu

Mode Gelap
Bupati Anwar Sadat Instruksikan Camat dan Kepala Desa Pastikan Pendataan RTLH Akurat Desa Cijayanti Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Betonisasi Jalan Lingkungan Tahun Anggaran 2025  Dua Pencuri Ponsel Ditangkap, 22 Unit Ponsel Diamankan dari 5 TKP di Tanjung Jabung Barat Pemdes Kadumanggu Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Jembatan Penghubung Batas Desa Tahun Anggaran 2025 Wali Kota Tanjungbalai : Dukungan Seluruh Elemen Masyarakat Termasuk Partai Politik Penting Dalam Wujudkan Tanjungbalai EMAS Bupati Tanjab Barat Resmi Buka Kejurprov PBSI Jambi, 520 Atlet Berlaga

Jawa Barat

Siswa Siswi SMPN 4 Leuwiliang Meriahkan Acara Perlindungan Warisan Budaya di Wisata Panorama Pabangbon

badge-check


					Siswa Siswi SMPN 4 Leuwiliang Meriahkan Acara Perlindungan Warisan Budaya di Wisata Panorama Pabangbon Perbesar

Kab. Bogor, Lensa Expose.com

Kepedulian akan perlindungan warisan budaya dan kesadaran untuk merawat bumi merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi perlindungan warisan budaya yang digelar Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di wisata Panorama Pabangbon di desa Pabangbon, kecamatan Leuwiliang, Jumat (16 Juni 2023)

Siswa siswi SMP Negeri 4 Leuwiliang yang berada di dekat lokasi wisata panorama Pabangbon ikut tampil ambil bagian dalam mengisi acara Sosialisasi Perlindungan Warisan Budaya selama dua hari, mulai Kamis hingga Jum’at.

“Saya merasa bangga siswa siswi kami ikut mengisi acara yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memainkan angklung dan marawis, ujar Juwariah, kepala SMP Negeri 4 Leuwiliang saat ditemui media ini di lokasi acara, Jum’at (16 Juni 2023).

Lebih lanjut Juwariah mengatakan sudah dua hari kegiatan ini diikuti oleh siswa siswinya mulai dari hari Kamis hingga puncaknya hari ini Jum’at. Dimana hari pertama siswa siswi membuat bebegig sawah, yang merupakan orang-orangan sawah yakni replika manusia yang ditempatkan di atas tanah yang tengah dibudidayakan (sawah, kebun, ladang, dll) yang dimaksudkan untuk menjaga tanaman budidayanya dari serangan hama pertanian khususnya burung-burung seperti pipit, gagak, dan sebagainya, jelasnya.

Dikatakan Juwariah hari ini yang merupakan puncak acaranya dimana siswa siswinya tampil untuk memainkan angklung dan marawis. “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dengan penampilan anak didiknya. Walaupun tadi penampilan dari siswa siswi kami kurang maksimal dalam membawakan marawis, tapi itu sudah membuat kami merasa bangga dengan keberanian mereka tampil dihadapan pejabat,”tegas Juwariah.

Juwariah juga menjelaskan bahwa SMPN 4 merupakan sekolah penggerak yang juga melakukan kegiatan tradisional, membuat bebegig merupakan hal yang selalu dilakukan sehingga ketika diminta untuk membuatnya, mereka sudah biasa begitu pula dengan membawakan angklung yang juga selalu dilakukan di sekolah.

“Saya hanya berpesan kepada anak didik saya untuk menjaga warisan budaya untuk dirawat, dilindungi, sehingga warisan budaya tersebut bisa terjaga dan lestari sampai akhir jaman. Kegiatan ini perlu terus dilakukan untuk anak anak se usia mereka karena mereka akan menjadi penerus dan merawat budaya tersebut,”tegas Juwariah. (Rudy P)

Baca Lainnya

Desa Cijayanti Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Betonisasi Jalan Lingkungan Tahun Anggaran 2025 

16 September 2025 - 14:25 WIB

Pemdes Kadumanggu Realisasikan Bankeu Samisade Bangun Jembatan Penghubung Batas Desa Tahun Anggaran 2025

16 September 2025 - 01:25 WIB

Semarak Pesta Rakyat RW 01 Meriahkan HUT RI ke-80 di Desa Margajaya

15 September 2025 - 06:52 WIB

Suasana Akrab Melalui Zoom Meeting yang Digelar CEO Expose Group Bersama Crew

14 September 2025 - 16:18 WIB

40 Media Hadir Deklarasikan Bogor Media Siber Network untuk Memperkuat Peran Media Lokal dalam Demokrasi dan Pembangunan Daerah

14 September 2025 - 03:37 WIB

Trending di Bogor