Menu

Mode Gelap
Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi RAPI Tanjungbalai Asep Sudiro: Pemkab Bandung Barat Pastikan Warga Miskin Tak Sendirian Hadapi Masalah Hukum Sambut Kajari Baru, Wali Kota Tanjungbalai Harapkan Sinergitas dan Kolaborasi Terus Berlanjut Wujudkan Tanjungbalai EMAS Dukung Rencana Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Tinjau Lokasi di Kelurahan Selat Tanjung Medan Pemko Tanjungbalai Gelar FGD Bersama Instansi Terkait Bahas Rencana Pembangunan Kawasan Sentra Perikanan Kota Tanjungbalai Pemko Tanjungbalai dan KPK Gelar Rakor Monitoring dan Evaluasi Dalam Penguatan Program Pencegahan Korupsi Nasional MCSP 2025

Jawa Barat

Siswa Siswi SMPN 4 Leuwiliang Meriahkan Acara Perlindungan Warisan Budaya di Wisata Panorama Pabangbon

badge-check


					Siswa Siswi SMPN 4 Leuwiliang Meriahkan Acara Perlindungan Warisan Budaya di Wisata Panorama Pabangbon Perbesar

Kab. Bogor, Lensa Expose.com

Kepedulian akan perlindungan warisan budaya dan kesadaran untuk merawat bumi merupakan bagian dari kegiatan sosialisasi perlindungan warisan budaya yang digelar Direktorat Perlindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi di wisata Panorama Pabangbon di desa Pabangbon, kecamatan Leuwiliang, Jumat (16 Juni 2023)

Siswa siswi SMP Negeri 4 Leuwiliang yang berada di dekat lokasi wisata panorama Pabangbon ikut tampil ambil bagian dalam mengisi acara Sosialisasi Perlindungan Warisan Budaya selama dua hari, mulai Kamis hingga Jum’at.

“Saya merasa bangga siswa siswi kami ikut mengisi acara yang digelar oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi memainkan angklung dan marawis, ujar Juwariah, kepala SMP Negeri 4 Leuwiliang saat ditemui media ini di lokasi acara, Jum’at (16 Juni 2023).

Lebih lanjut Juwariah mengatakan sudah dua hari kegiatan ini diikuti oleh siswa siswinya mulai dari hari Kamis hingga puncaknya hari ini Jum’at. Dimana hari pertama siswa siswi membuat bebegig sawah, yang merupakan orang-orangan sawah yakni replika manusia yang ditempatkan di atas tanah yang tengah dibudidayakan (sawah, kebun, ladang, dll) yang dimaksudkan untuk menjaga tanaman budidayanya dari serangan hama pertanian khususnya burung-burung seperti pipit, gagak, dan sebagainya, jelasnya.

Dikatakan Juwariah hari ini yang merupakan puncak acaranya dimana siswa siswinya tampil untuk memainkan angklung dan marawis. “Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dengan penampilan anak didiknya. Walaupun tadi penampilan dari siswa siswi kami kurang maksimal dalam membawakan marawis, tapi itu sudah membuat kami merasa bangga dengan keberanian mereka tampil dihadapan pejabat,”tegas Juwariah.

Juwariah juga menjelaskan bahwa SMPN 4 merupakan sekolah penggerak yang juga melakukan kegiatan tradisional, membuat bebegig merupakan hal yang selalu dilakukan sehingga ketika diminta untuk membuatnya, mereka sudah biasa begitu pula dengan membawakan angklung yang juga selalu dilakukan di sekolah.

“Saya hanya berpesan kepada anak didik saya untuk menjaga warisan budaya untuk dirawat, dilindungi, sehingga warisan budaya tersebut bisa terjaga dan lestari sampai akhir jaman. Kegiatan ini perlu terus dilakukan untuk anak anak se usia mereka karena mereka akan menjadi penerus dan merawat budaya tersebut,”tegas Juwariah. (Rudy P)

Baca Lainnya

Asep Sudiro: Pemkab Bandung Barat Pastikan Warga Miskin Tak Sendirian Hadapi Masalah Hukum

12 November 2025 - 10:43 WIB

Bupati KBB Jeje Ritchie Ismail: Semangat Pahlawan Harus Hidup Dalam Tindakan Nyata

10 November 2025 - 10:29 WIB

Anang Sugianto Tegaskan Demokrat KBB Siap Bentuk Badan Saksi Hadapi Pemilu 2029

8 November 2025 - 11:19 WIB

Demokrat Bandung Barat Mantapkan Konsolidasi, Siapkan Strategi Menuju Kemenangan Bermartabat

8 November 2025 - 11:13 WIB

DPRD Kota Bogor Menggelar Rapat Paripurna Membahas Rancangan KUA-PPAS Bersama Pemkot

7 November 2025 - 03:31 WIB

Trending di Bogor
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต