Rasya Alteza Ghandi Siswa SDN Cigombong 01 dan Ponpes DTA Al-Kahfi Sabet Medali Perak di Kejurnas Pencak Silat Piala Menpora RI
Kab. Bogor | Lensaexpose.com – Semangat tak kenal menyerah ditunjukkan Rasya Alteza Ghandi,Pelajar SDN Cigombong 01 dan juga siswa dari Pondok pesantren DTA Al – Kahfi ,yang mengikuti ajang bergengsi senkaido Championship di Piala Menpora RI kejuaraan pencak silat antar pelajar tingkat Nasional
Rasya berhasil meraih Medali Perak Kategori Kelas Mini Tingkat SD Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar Tingkat Nasional di Padepokan Silat TMII yang berlokasi di Komplek Taman Mini Indonesia Indah,Jalan TMII 1 Jakarta Timur,17-18 Desember 2022.
Turun di cabang Pencak silat Tanding Gelanggang Kategori SD Usia Dini 6-8 Tahun, Rasya menjadi yang terbaik dan ikut mengantarkan Perguruan Pencak Silat Keluarga Besar Pajajaran Cimande (KBPC) Triwijaya Cabang Cigombong Bogor menjadi juara Umum 2 tahun ini, Tidak mudah bagi pelajar berusia 6.5 tahun ini meraih gelar juara.
Sebanyak dua ribu Atlet Pelajar Yang Akan Bertanding dari berbagai provinsi di Indonesia.
Imbris Ghandi yang akrab di panggil Baim Sebagai Orang Tua dari Rasya mengatakan harus berjuang selama setahun untuk menggapai mimpinya tersebut.
“Alhamdulillah juara 2 Nasional Tahun Ini, membuat saya selaku orang tua tentunya sangat bangga, bahkan sekertaris kecamatan Cigombong dan pondok pesantren DTA Al – Kafi turut mengapresiasi Ananda Rasya ” Senin (19/12/2022).
Baim juga menceritakan kepada awak media tentang perjalanan menjadi juara 2 tahun ini dilalui dengan berbagai rintangan,dilema Antara Pekerjaan dan Mendampingi Anak, karena Setiap Hari Baim selaku orang tua harus mendampingi Rasya untuk kegiatan berlatih.
Bahkan Baim juga mengajarkan kepada Putra Kesayangan nya yang masih duduk di kelas 1 SD, R Tentang Disiplin serta membagi Waktu kesehariannya antara belajar dan berlatih.
“Tahun lalu,Rasya juga Sempat ikut Latihan Karate waktu itu tak begitu mulus karna Kondisi Pisik yang Masih Kecil,Memasuki SD Rasya di Ajak Lagi Berlatih Beladiri Silat Oleh sama saya, Rasya pun menunjukan progres bakat yg sangat bagus dan mempunyai mental serta menguasai teknik bela diri yang membuat saya happy Selama Latihan, dan niat untuk tampil lebih baik, Doa-doanya akhirnya terkabul dengan Medali Perak di Kejurnas Championship tahun 2022 ini,” ucapnya.
Orang Tua Rasya juga menegaskan lawan terberat yang dihadapi Anaknya Justru dirinya sendiri Ia harus melawan rasa lelah, Ngantuk malas dan sebagainya.
“Lawan paling berat itu menurut saya diri sendiri karena ketika latihan banyak sekali rintangan, soal waktu, rasa malas dan itu harus dilawan semua, jadi yang terberat mengalahkan diri sendiri,” ujar Baim.
Baim juga berharap agar cita-cita Rasya dapat tercapai dan dan dapat bermanfaat bagi Agama Dan Negara.
“Rasya Selalu berlatih dan belajar dan untuk mengikuti jam pelajaran di sekolah, namun itu tak menyurutkan niat Rasya untuk berlatih, karena sekolah sampai sore jam 4 (sore) Pagi di SD setelah itu Lanjut di Pondok Pesantren DTA Al- kafi setelah itu langsung ke tempat latihan sampai magrib, Rasya tetap punya cita-cita lain di luar itu, Ia ingin Mewujudkan cita-cita Menjadi Pengusaha yang Sukses, Hafiz Al-Qur’an,saya berharap agar semua cita-cita Rasya dapat tercapai, berbakti kepada Kedua Orang Tua serta berguna bagi Agama dan Negara”. Pungkasnya. (WA / Red)