Menu

Mode Gelap
Jalin Silaturahmi, Wali Kota Tanjungbalai Terima Audiensi Kepala UPT Samsat Tanjungbalai Sukseskan Program MBG, Wakil Wali Kota Tanjungbalai Pimpin Rakor Bersama Tim Satgas dan BGN Wali Kota Tanjungbalai Bersama Ketua TP-PKK Hadiri Kegiatan Evaluasi Kelurahan Pelaksana Tahun 2025 Bidang UP2K PKK di Kelurahan Karya Sirnajaya Istimewa Realisasikan Pembangunan Hotmix Pake Dana Bankeu Tahap Dua 2025 Bupati Jeje Tegas: Tidak Ada Calo, Tidak Ada Politik, Rotasi Jabatan di KBB Murni Keputusan Saya Terima Audiensi Karantina Sumut Bahas Tindak Lanjut Persiapan Lahan Pembangunan Balai Karantina Hewan dan Tumbuhan

Daerah

Kajian Dakwah Ustad Sulaiman di Mushola Al Mukhlis Kecamatan Dolok Masihul

badge-check


					Kajian Dakwah Ustad Sulaiman di Mushola Al Mukhlis Kecamatan Dolok Masihul Perbesar

Sergai, Lensaexpose.com – Kelompok pengajian Dakwah Al- Ikhsanul Khoiriyah menggelar pengajian di Mushola Al Mukhlis di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Sergai, dengan pembicara Ust. Sulaiman.

Pengajian dan dakwah kali ini terlaksana pada Sabtu lalu 03 Desember 2022 sekira pukul 20.00 WIB di Mushola Al Mukhlis.

Lebih lanjut adapun materi yang disampaikan dalam dakwah pengajian ini memahami tentang Pancasila dianggap sebagai hasil kompromi darul mitsaq meminjam istilah NU atau darul‘ahdi wasy syahadah meminjam istilah Muhammadiyah atau nasionalisme tauhid meminjam istilah Soekarno.

Kemudian kata ustad dalama pancasila di kenal pula 4 pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI. Agama-agama berfungsi menjadi sumber nilai, sumber moral yang secara subtansi integral mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara, negara bersama.

Pada dasarnya semua agama mengajarkan nllai-nilai kerukunan, menolak, terorisme, radikalisme dan ujaran intoleransi.

“Begitupun watak budaya bangsa Indonesia adalah ramah, suka bergotong royong,” jelasnya.

Akan tetapi Kenyataan yang kita saksikan sekarang, umat Islam masih tetap terpasung dalam kebodohan, kejumudan, keterbelakangan dan kemiskinan, bahkan konflik warisan masa silam yang menghanyutkan.

Indikator semua itu dapat kita saksikan, betapa tercerai-beraian, terpecah-belahan, perseteruan dan permusuhan antara komponen umat dalam setiap tingkatnya masih saja berlangsung secara mengkhawatirkan.

“Yang pada gilirannya menjadi kendala klasik yang tak kunjung rampung dientaskan,” ujarnya.

Terakhir dalam dakwahnya ustad menyebutkan tragisnya semua ini terjadi justru pada saat prahara dan malapetakan yang melanda rakya Indonesia kian memuncak.

Belum lagi tantangan masa depan yang semakin mengkhawatirkan, sehingga beban persoalan menjadi bertambah berat dan rumit.

Paham radikal dapat muncul saat ada klaim kebenaran secara mutlak. Menurut Pemateri, ada sekelompok orang yang selalu menyalahkan orang lain dan tidak pernah menyalahkan diri sendiri.

“Karena itu, dibutuhkan orang-orang arif yang tidak selalu merasa benar sehingga dapat melaksanakan dakwah dengan santun,” ucap ustad dalam penutupan dakwah. (*/miko)
Sumber : wahyu.

Baca Lainnya

Wali Kota Tanjungbalai Hadiri Pembukaan Hari Jadi Kota Tanjungbalai Ke-404

29 Desember 2024 - 07:24 WIB

SMPN 3 Sukaraja Gelar Karya P5: Ti-Raja Generasi Digital Berbudaya

28 Desember 2024 - 03:25 WIB

Polsek Cibungbulang Perkuat Sinergitas dengan Masyarakat melalui Giat Cooling System

27 Desember 2024 - 06:30 WIB

PGMI Peduli Banjir Sukabumi: Bersilaturahmi dan Berbagi Bantuan Kemanusiaan

25 Desember 2024 - 06:32 WIB

Walikota Tanjungbalai Hadiri Wisuda Perdana STAI Nurul Ilmi Tanjungbalai

20 Desember 2024 - 00:59 WIB

Trending di Daerah
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต