Menu

Mode Gelap
Satpol-PP Laksanakan Razia Gabungan PEKAT dan Narkoba Bersama Unsur Forkopimda serta Ormas Keagamaan Kota Tanjungbalai Anang Sugianto Tegaskan Demokrat KBB Siap Bentuk Badan Saksi Hadapi Pemilu 2029 Demokrat Bandung Barat Mantapkan Konsolidasi, Siapkan Strategi Menuju Kemenangan Bermartabat DPRD Kota Bogor Menggelar Rapat Paripurna Membahas Rancangan KUA-PPAS Bersama Pemkot TP-PKK Kota Tanjungbalai Kembali Bawa Pulang Piala Bergilir Usai Raih Juara Umum Jambore PKK Sumut 2025 Wali Kota Mahyaruddin: Segera Lakukan Pemetaan Aset, Lahan dan Bangunan Sukseskan Program Koperasi Kelurahan Merah Putih

Nasional

Ketum MIO Indonesia Minta Kasus Penganiayaan Wartawan Segera Ditangkap

badge-check


					Ketum MIO Indonesia Minta Kasus Penganiayaan Wartawan Segera Ditangkap Perbesar

Karawang, Lensa Expose.com

Ketua Umum (Ketum) MIO Indonesia AYS Prayogie mengingatkan, kehadiran organisasi perusahaan media online hari ini di Karawang murni sebagai suport kepada dua jurnalis yang mengalami perkusi.  “Sebagai jurnalistik kita memiliki intelektual dan sebaiknya juga menghormati apa kita sampaikan. Soliditas dan kekompakan tetap harus kita jaga,” ucap Yogie.

Ketum MIO Indonesia didampingi Ketua MIO Karawang Oman Suryaman dan Ketua MIO Purwakarta Teddy Ronal, meminta pernyataan sikap bersama yang mendapat sambutan antusias.  “Penjarakan… Nonaktifkan,” teriak massa aksi damai jurnalis di Pemkab Karawang. “Ya, nonaktifkan. Beliau (terduga pelaku) mestinya menjadi bapak, mestinya jadi pengayom tapi kelakuannya…”

Untuk itu, Ketum MIO Indonesia ini mendesak agar Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana segera menonaktifkan bawahannya demi proses hukum yang sedang berjalan.

Aksi gabungan belasan organisasi wartawan, perusahaan media, ormas dan LSM ini didahului orasi masing masing orator secara bergantian di halaman stadion Singaperbangsa.

Ratusan jurnalis dari berbagai daerah memberi suport terhadap percepatan kasus penganiayaan dan persekusi dua wartawan lokal Karawang yakni Junot dan Zenal Mustapa.

Sayangnya baik bupati maupun wakil bupati menolak menemui wartawan. Sebanyak 10 orang perwakilan massa aksi diterima Ketua DPRD Karawang Pendi Anwar.

Dihadapan perwakilan massa wartawan, melalui rapat singkat para ketua, Ketua DPRD Karawang sepakat tanda tangani surat berisi menonaktifkan oknum pejabat pemerintah daerah yang menganiaya dan melakukan persekusi wartawan.

Surat penonaktifan itu langsung diantarkan Ketua DPPD ke kantor bupati dan diterima Sektetaris Sekda untuk disampaikan kepada bupati. (Redaksi)

Baca Lainnya

Wali Kota Tanjungbalai Jenguk ASN Alami Kecelakaan Saat Bekerja

6 November 2025 - 01:39 WIB

Dadang Iskandar Danubrata Salurkan Bantuan Untuk Korban Longsor Bondongan

28 Oktober 2025 - 07:22 WIB

Dirjen Rehsos Kemensos Tinjau Program Pemakanan Lansia di Ngamprah: Negara Hadir Lewat Kasih dan Kepedulian

22 Oktober 2025 - 07:41 WIB

Mewakili Bupati, Sekda Tanjab Barat Tutup Open Turnamen Bupati Cup Catur 2025

22 Oktober 2025 - 04:48 WIB

Dua Kali KLB dalam Sepekan, 1.000 Lebih Siswa di Bandung Barat Keracunan Program MBG

25 September 2025 - 02:02 WIB

Trending di Bandung Barat
UFABET pg slot เครื่องสล็อต ออนไลน์ เครื่องสล็อต บาคาร่า pg สล็อต สล็อต pg slot สล็อต สล็อต ทดลองเล่นสล็อต