SDN Ciledug 01 Kecamatan Setu Butuhkan Tenaga Pendidik Baru
Bekasi | Lensaexpose.com
Kebutuhan tambahan guru pada SDN Ciledug 01, Kecamatan Setu kab. Bekasi tahun ajaran 2022/2023 sangat dirasakan oleh Kepala Sekolah SDN Ciledug 01, Natih Suryana MPd, mengingat jumlah peserta didik yang telah mendaftar pada PPDB yang dimulai (04 Juli – 08 juli 2022), mengalami peningkatan yang signifikan.
“Hari pertama PPDB (04/07), seluruh formulir pendaftaran yang kita sediakan (150 formulir) sudah habis dan hari ini (05/07) sebahagian besar sudah mengembalikannya, setelah mengisi data diri calon murid, dan melengkapi persyaratan seperti : Akta kelahiran/Kenal Lahir, Kartu Keluarga dan KTP orang Tua,” ujar Natih.
Saat awak media ini menanyakan kepada beberapa orang wali murid (ibu-ibu) yang enggan disebut namanya memberi argumen memilih sekolah SDN Ciledug 01, menyampaikan,
“Ya pak, kami senang anak kami sekolah disini (yang anaknya sudah sudah ada bersekolah di SDN Ciledug 01) selain rumah kami dekat guru-gurunya disiplin, fasilitas sekolahnya sudah bagus. Juga pak, ibu yang lain menimpali, sekolahnya bersih dan terutama anak-anak kami juga diajari untuk disiplin. Dalam belajar, dan kebersihan, pokoknya sekolah ini siip deh,” ujar para ibu-ibu tersebut dengan antusias.
“Kami sangat senang dengan meningkatnya PPDB tahun ini, itu menandakan adanya kepercayaan yang tinggi dari masyarakyat kepada kami para pendidik disini. Tapi kami juga sudah kekurangan guru.
Tahun lalu saja (tahun ajaran 2021/2022) disini ada 11 Rombel, guru kelasnya ada 7, tambah 2 orang guru bidang studi, jadi sudah kurang 4 orang guru kelas. Dengan adanya penambahan calon peserta didik baru sekitar 150 orang, maka jumlah total peserta didik ada sekitar 550 orang.
Kasihan kalau tidak diterima, Sekolah SD Negeri atau swasta dari sini jauh dan kita juga wajib menerimanya jika persyaratannya memenuhi. Dengan kondisi yang ada akan kita bagi menjadi 13 rombel, jadi guru kelas yang kurang menjadi 6 orang,” papar Natih.
Saat ditanyakan awak media kepada Natih Suryana bagaimana mengatasi kekurangan guru tersebut, pihaknya menyampaikan di sekolah tersebut ada 6 ruang kelas, dari kelas I sampai kelas VI.
“Kita akan bagi menjadi 13 rombel jadi akan ada kelas pagi dan siang. Hanya itu tadi, gurunya kurang. Kami juga sudah menyampaikan permohonan ke Dinas Pendidikan untuk tambahan guru kelas, kami sangat mengharapkan, mudah-mudahan akan segera ada penambahan guru kelas yang baru dari Dinas,” harap Natih. (Butar)