Kamis, April 18, 2024
Jawa TengahPemerintahanPendidikan

SDN Kuripan 02 Ciseeng Butuhkan Sarana MCK Dan Ruang Guru

CISEENG – Sarana dan Prasarana disetiap sekolah seperti halaman/ lapangan yang luas, mempunyai MCK yang bersih, dan ruang guru tertata serta ruang kelas belajar yang nyaman, hal ini apabila terpenuhi menjadi idaman para peserta didik (dewan guru dan murid).

Namun tidak di SDN Kuripan 02 di wilayah Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor, masih ada yang kurang, antara lain dengan 295 murid yang menimba disekolah ini hanya memiliki 2 WC dan sekaligus belum memiliki ruangan guru.

Saat disambangi awak media, Kamaludin.S.Pd. M.M. selaku Kepala SDN Kuripan 02 Ciseeng Kabupaten Bogor menuturkan, jumlah toilet disekolah tidak sesuai dengan jumlah murid yang ada.

“Kita hanya memiliki dua toilet untuk dua ratus lebih murid. Idealnya harus menyediakan 6 toilet sesuai dengan kapasitas muridnya. Setiap satu toilet menampung 40 murid. Idealnya satu kelas satu toilet,” ucapnya.

Dari pantauan awak media ini, disekolah itu tidak ada yang bertugas membersihkan toilet. Toilet yang tidak layak mempunyai indikator seperti tidak tersedianya sabun, kotor, airnya tidak lancar, dan konstruksinya tidak baik. Toilet seperti ini yang banyak ditemukan.

Menurut Zulfikar, salah seorang pemerhati pendidikan dampak dari toilet tidak layak ini langsung berpengaruh kepada muridnya. Seperti gairah belajar kurang semangat, personal hygiene siswa jadi tidak sehat.

“Misalnya, setelah dari toilet seorang murid tidak membilas tangan dengan sabun,” ucapnya.

Ke depan, kata Zulfikar setiap sekolah harus memiliki konsep toilet sehat dalam setiap pembangunan gedung sekolah. Setiap sekolah juga harus mempunyai program sekolah sehat.

“Kalau sekolah dan guru sudah menjalankan dan mempunyai program sekolah sehat, dengan sendirinya anak-anak SD akan ikut,” ucapnya.

Standardisasi kesehatan toilet sambung Zulfikar, pertama letak toilet harus terpisah dari ruang kelas, UKS, ruang guru, perpustakaan, ruang bimbingan, dan konseling. Kedua, tersedia toilet yang terpisah antara laki-laki dan perempuan.

Ketiga, proposi jumlah WC adalah satu WC untuk 40 murid dan satu WC untuk 25 orang siswi. Keempat, toilet harus dalam keadaan bersih. Kelima, lantai toilet tidak ada genangan air. Keenam, tersedia lubang penghawaan yang langsung berhubungan dengan udara luar. Ketujuh, bak penampung air harus tidak menjadi tempat perindukan nyamuk.

Hal tersebut di amini oleh Tata Tokoh masyarakat Desa Kuripan, Sudah selayaknya Pemerintah memenuhi kriteria sekolah sehat agar siswa nyaman belajar di sekolah,” tutur Tata mantan ketua RT itu. (Zul/Ry)

Loading