Majalengka – Lensa Expose.com
Tim pengurai kemacetan Satuan Lalu Lintas Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan pengaturan lalu lintas di Pintu masuk Res Area KM 164 Tol Cipali Wilayah hukum Polres Majalengkq, Selasa (9/5/2022) sore kemarin.
Tampak Dalam gambar Kasat lantas Polres Majalengka AKP Ngadiman bersama anggota sat lantas Polres Majalengka dibackup personil Posyan Rest Area KM 164 Tol Cipali melakukan pengaturan, berdiri di tengah jalan pintu masuk Rest Area KM 164 Tol Cipali Majalengka.
Kasat lantas Polres Majalengka AKP Ngadiman Seijin Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa hari ini kami turunkan Personil lalu lintas Polres Majalengka dan dibantu Anggota Posyan, antisipasi jalur pintu masuk rest area KM 164 Tol Cipali Sampai saat ini arus lalin Balik dari arah Jateng menuju Jakarta masih ramai lancar, Kata Kasat Lantas.
Pengaturan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan dan penumpukan kendaraan dilokasi Res Area. Mengingat di Res Area KM 164 Tol Cipali menjadi salah satu titik lokasi arus balik kendaraan makin meningkat yang hendak beristirahat.
Kasat Lantas juga mengatakan, selama Operasi Ketupat Lodaya 2022, Polres Majalengka menyiagakan sejumlah tim pengurai kemacetan di wilayah Kabupaten Majalengka. Tim pengurai ini disiagakan agar situasi arus lalu lintas di wilayah hukum Polres Majalengka selama arus balik lebaran 2022 berjalan lancar dan aman.
“ Lokasi Rest Area menjadi salah satu titik yang menimbulkan kemacetan di wilayah hukum Polres Majalengka, Untuk itu tim pengurai kemacetan disiagakan agar tidak terjadi kemacetan sehingga pengendara dapat merasa nyaman dan aman saat melintas di wilayah hukum Polres Majalengka,” kata AKP Ngadiman.
Kasat Lantas berpesan untuk mematuhi peraturan lalu lintas, terlebih tidak membuka pembatas jalan yang dipasang oleh petugas agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di satu titik. “Patuhilah peraturan lalu lintas guna terciptanya Kamseltibcar Lantas di wilayah hukum Polres Majalengka. Serta agar terhindar dari kencelakaan yang ditimbulkan akibat kelalaian berkendara seperti tidak mematuhi peraturan lalu lintas,” katanya. (Piryanto)
